Bacalah dengan (menyebut) nama TuhanMu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan tuhanmu Yang Maha Mulia, Dzat yang mengajar (kepada manusia) dengan kalam. Dia mengajar kepada manusia apa-apa yang mereka belum mengetahuinya ( Al-Qur’an surat Al-’alaq/96 ayat 1-5)
Saat itu Malaikat Jibril a.s mendatangi serta memeluk Beliau seraya berkata: “Iqra bismirabbikalladzi khalaq...” Beliau menjawab : “Aku bukanlah orang yang pandai membaca!“ kemudian Malaikat Jibril a.s mengulangi ucapan dengan maksud agar Nabi Muhammad Saw, dapat mengucapkan. Kemudian Nabi Muhammad saw dapat mengucapkan, sehingga beliau hapal.
Demikianlah selanjutnya setiap kali Jibril a.s menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad Saw selalu dengan bacaan yang kemudian diulang kembali oleh Rasulullah Saw. Perihal kejadian ini Allah Swt, telah berfirman dalam Al-Qur’an :
Artinya : Apabila Kami telah selesai membacakannya, maka ikutilah bacaannya itu. Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya. (Q.S. Al-Qiyamah / 75 : 18,19)
Ukuran gua tersebut tidak terlalu besar. Pintu guanya menghadap ke utara (ke kota Makkah). Dan jika bermaksud masuk, harus melewati jalan di antara dua batu yang lebarnya sekitar 60 cm. Panjang gua hanya 3 meter, lebarnya sekitar 1,30 meter dengan tinggi sekitar 2 meter. Jadi, luas Gua Hiro kira-kira cukup untuk shalat dua orang. Sementara di bagian kanan Gua terdapat teras dari batu yang hanya cukup digunakan shalat untuk seorang dengan cara duduk. Untuk mencapai Puncak Gua Hira, diperlukan waktu sekitar satu jam pendakian. Abdul Wahab
0 Saran Dan Kritik:
Posting Komentar