Malcolm X (1925-1965) Korban Rasialis yang Menemukan Islam
Malcolm
X,siapa yang tidak kenal dengan dirinya ? dialah saksi sekaligus pelaku
sejarah betapa buruknya peradapan Amerika. Dia pula sebagai saksi
sekaligus pelaku sejarah betapa mulianya Islam.
Meski
sama-sama beragama kristen,tetapi orang kulit hitam seperti dirinya
selalu saja didiskriminasi.Maka,ia pun tumbuh menjadi orang yang
membenci kulit putih dan menjadi atheis. Ia pula sebagai saksi sekaligus
pelaku sejarah betapa mulianya Islam.Ia pun berujar Ameika perlu
memahami islam karna ini adalah satu-satunya agama yang menghapus
masalah ras dari masyarakatnya.
“selama sebelas hari terakhir disini,di dunia muslim, saya makan dari
pering yang sama, minum dari gelas yang sama, dan tidur di karpet yang
sama-sambil berdo’a pada Tuhan yang sama-dengan sesama muslim, yang
matanya terbiru dari yang biru, dan kulitnya terputih dari yang putih.
“Kami benar-benar semua sama (bersaudara)- karana keimanan kepada Tuhan
yang satu telah menghapus ‘putih’ dari pemikiran dan perbuatan mereka.
“Begitulah kesaksiannya usai melaksanakan ibadah haji
KORBAN RASIALIS
Malcolm
X, lahir dengan malcolm little tanggal 19 mei 1925 di Omaha,
Nebraska,Amerika Serikat. Sebutan nama “ X” adalah simbol yang di
pakainya sebagai mana dulu orang mengidentifikasikan budak kulit hitam
Afrika di abad 19. Para pedagang budak tek peduli nama-nama mereka,
hanya di sebut dengan panggilan “Mr.X”.
Earl little, ayahnya, adalah pendeta gereja babtis pendukung pan-
Africa, sebuah aliran pemikiran tentang penyatuan terhadap orang-orang
Afrika di seluruh dunia sebagai komunitas global. Ayah Malcolm ini juga
memimpin lokal UNIA (Universal Negro Improvoment Association), sebuah orgaisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kehidupan orang-orang Negro di seluruh dunia.
UNIA muncul dari gerakan sipil Negro di akhir abad 19 yang gerah dengan
perdagangan Afrika, menyatukan visi mereka bersama agar menjadi
organisasi yang besar hingga sekarang. Sementara Louwisa Narton, ibunya,
adalah Negro yang lahir dari korban pemerkosaan orang kulit putih,
seorang ibu rumah tangga biasa.
Latar belakang pengasingan dan pengucilan Negro yang kerap di hadapi
Malcolm, membuatnya membenci orang kulit putih. Saat itu pembantaian
terhadap Negro kerap dilakukan oleh Ku Klux Klan, sbuah gerakan radikaas
supremasi kulit putih dan didirikan 1865 di Tennessee. Mereka memakai
topeng dengan jubah panjang berwarna. Dan menghabisi banyak keluarga
Negro.
Saat macih berusia lima tahun, rumah mereka di bakar Black Legion,
operasi supremasi kulit putih yang didirikah oleh William Shepart dan
merupakan bagian dari organisasi Ku Klux Klan.tanggal 28 1931, ayahnya
dimbunuh dengan cara dorong ke arah trem yang sedang melaju,
Desember 1938 ibunya tak kuat menanggung rasialis orag kuit putih.
Berbagai teror yang di alaminya membuatnya mengalami gangguan jiwa dan
dinyatakan secara hukum menjadi gila. Keluarga mereka menjadi
tercerai-berai, anak-anak menepati panti asuhan yang berbeda beda
Sedemikian bensinya Malcolm karena keluarganya selalu mendapat teror
dan hancur karena gerakan supremasi kulit putih . Di SMP,Malcolm adalah
anak yang cerdas dengan sering menggugat gurunya terutama pada pelajaran
agama.Mempertanyakan kenapa yesus berambut pirang padahal dilahirkan di
Yerussalem dan bukan dari ras kaukasia.
Februari 1941, Malcolm pindah ke Bostom di rumah Bibinya ,Ella Little
Collins. Disini ia menemui begitu banyaknya komunitas negro. Malcolm
tertarik dengan kehidupan sosial di lingkungan banyak orang berkulit
hitam
Tahun 1943 ia pindah ke Harlem, New York, terlibat dalam lingkungan
pertemanan kriminal,terlbat dalam bisnis narkoba juga perjudian. Tak
Cuma itu,pemerasan, perampokan, dan bisnis prostitusi jug ia alami .
Tahun 1945 ia kembali ke Bastom dan masi melakukan hal yang sama,
tindakan kriminal . ini di dasari pada ras orang kulit putih
MASUK ISLAM
12 Januari 1946, Malcolm merampok rumah kaya orang putih. Ia tertangkap
dan di sidang dipengadilan.Ia dimasukkan ke penjara Charlestown,Bostom
bulan Februari 1946.di penjara ia mendapat julukan “setan”karna tidak
percaya agama
Di penjara , ia bekenalan dengan John Elton Bembry yang kemudian lewat
diskusi-diskusi mereka,Malcolm mengenal Nation of Islam, organisasi
keagamaan yang didirikan oleh Wallace Fard Muhammad di
Detroit,Michigan,Juli 1930
Tahun 1948, salah seorang tokoh Nation of Islam, Elijah Muhammad,
menasehati Malcolm lewat surat untuk kembali ke jalan yang benar dan
tidak lagi berbuat kriminal dengan cara menundukan hati di hadapan
tuhan. Malcolm yang pemberontak, sulit menerimah nasehat Elijah butuh
waku bagi malcolm untuk bisa menerima nasehatnya
Lama-kelamaan, kekerasan hatinya lunak dan masuk Natin of Islam.Tanggal
7 Agustus 1952, ia di bebaskan dari penjara dan kemudian mendatangi
Elijah di Chicago Illinois dan menggnti nama keluarganya dari Malcolm
Litlle menjadi Malcolm X
Lima tahun lebih setelah keluar dari penjara, 14 Januari 1958,Malcolm
menikahi Betty Sanders di Lansing, Michigan dan memiliki 6 orang nak dan
semuanya adaah perempuan.
Malcolm aktif dalam kegiatan di Natin of Islam, ha ini menimbulkan
kecurigaan FBI yang secara khusus menyelidiki Malcolm apakah ia
mempunyai peran dalam Nation of Islam.Belum lagi pidato-pidato Malcolm
tentang Nation of Islam yang selalu di bumbui dengan realisme, juga
kebencian akan orang kulit putih, makin membuat FBI menyelidiki secara
mendalam Malcolm X
Pidato-pidato Malcolm begitu membius dan menyihir orang-orang
kulit-kulit hitam yang mendengarkannya. Ia sangat kritis tentang gerakan
hak hak sipil dan menganjurkan pemisahan Amerika ats orang kulit putih
dan orang-orang kulit hitam dengan mendirikan negara terpisah. Ia juga
secara tegas mengkritik Martin Luther King,Jr sebagai si bebal yang
menjadi bonekanya orang kulit putih.
Malcolm menjadi orang ke 2 di Nation of Islam setelah Elijah Muhammad.
Ia juga yang membuat organisasi ini menjadi besar dalam kurun waktu
kurang dari 1 dasawarsa.Di tahun 1952, Nation of Islam hanya
beranggotakan 500 orang,tapi ditahun 1963 anggotanya berkembang pesat
menjadi 25.000 orang.
Dalam kondisi ini, Malcolm juga mengajak petinju fenomenal, Casius
Clay, bergabung dengan Nation of Islam yang kemudian menggnti nama
menjadi Muhammad Ali. Namun sayang, kepopulerannya di Nation of Islam
justru membuatnya sering bersitegang dengan Elijah, salah satu
tuduhannya adalah Elijah melakukan zina dengan sekretarisnya.
Sampai akhirnya 8 maret 1964, Malcolm mengumumkan pada dunia bahwa ia
meningglkan organisasi itu dan memilih menjadi islam yang sebenarnya
tanpa terikat oganisasi. Ia keluar dari Nation of Islam bersama Muhammad
Ali, mereka memilih islam sunni sebagai kepercayaannya.
Jadi Muslim Sejati
Setelah
lepas dari Nation of Islam, malcolm malah justru banyak belajar tentang
islam dari keberagamaan yang ada.tanggal 13 april 1064,malcolm
berangkat ke Jedda h, Arab Saudi, untuk belaar agama islam sekaligus
berhaji. Ia datang dalam kondisi tak berkemampuan berbahasa arab.
Disini puncak kesadaran tertinggi dari Malcolm bahwa islam itu terlalu
luas, terlalu beraneka ragam tak seperi yang ia temui di Nation of Islam
yang melulu orang kult hitam. Berbagai ras ia temui saat naik haji,
membuatnya berfikir tentang keaneka ragaman dalam islam.
Pulang haji, Malcolm langsung pergi ke Afrika, memberikan wawancara
pada surat kabar, wawancara di televisi juga radio di Mesir, Ethiopia,
Tanganyika (sekarang Tanzania), Nigeria, Ghana, Guinea, Sudan, Sinegal,
Liberia, Aljazair, dan Maroko. Hal ii juga yang menarik perhatian Alex
Haley, penulis berkulit hitam untuk membuat biografi Malcolm X.
Haley mengikuti Malcolm sejak awal tahun 1963, sampai tanggal 21
pebruari 1965, ketika Malcolm berbicara di Manhattan’s Audubon Ballroom
saat pertemuan Organisasi Persauan Afro –Amerika, diantarnya 400-an
orang yang ada di sana, timbul kerusuhan, dari situ ada yang
mendekatinya dan menembak malcolm 16 kali. Malcolm meninggal tak lama
kemudian di Rumah Sakit Columbia Presbyterian, jam 15.30 sore.
0 Saran Dan Kritik:
Posting Komentar