IBX58B0693E37B6C

KONTAK SAYA

Facebook

TELUSURI

MULAI DARI SINI

Home Daftar Isi

Home » » Malcolm X (1925-1965)

Malcolm X (1925-1965)

Malcolm X (1925-1965) Korban Rasialis yang Menemukan Islam

nationofislamandmalcolmxdeath.jpg (375×310)Malcolm X,siapa yang tidak kenal dengan dirinya ? dialah saksi sekaligus pelaku sejarah betapa buruknya peradapan Amerika. Dia pula sebagai saksi sekaligus pelaku sejarah betapa mulianya Islam.
Meski sama-sama beragama kristen,tetapi orang kulit hitam seperti dirinya selalu saja didiskriminasi.Maka,ia pun tumbuh menjadi orang yang membenci kulit putih dan menjadi atheis. Ia pula sebagai saksi sekaligus pelaku sejarah betapa mulianya Islam.Ia pun berujar Ameika perlu memahami islam karna ini adalah satu-satunya agama yang menghapus masalah ras dari masyarakatnya.
                “selama sebelas hari terakhir disini,di dunia muslim, saya makan dari pering yang sama, minum dari gelas yang sama, dan tidur di karpet yang sama-sambil berdo’a pada Tuhan yang sama-dengan sesama muslim, yang matanya terbiru dari yang biru, dan kulitnya terputih dari yang putih. “Kami benar-benar semua sama (bersaudara)- karana keimanan kepada Tuhan yang satu telah menghapus ‘putih’ dari pemikiran dan perbuatan mereka. “Begitulah kesaksiannya usai melaksanakan ibadah haji
                KORBAN RASIALIS
Malcolm X, lahir dengan malcolm little tanggal 19 mei 1925 di Omaha, Nebraska,Amerika Serikat. Sebutan nama “ X” adalah simbol yang di pakainya sebagai mana dulu orang mengidentifikasikan budak  kulit hitam Afrika di abad 19. Para pedagang budak tek peduli nama-nama mereka, hanya di sebut dengan panggilan “Mr.X”.
                Earl little, ayahnya, adalah pendeta gereja babtis pendukung pan- Africa, sebuah aliran pemikiran tentang penyatuan terhadap orang-orang Afrika di seluruh dunia sebagai komunitas global. Ayah Malcolm ini juga memimpin lokal UNIA (Universal Negro Improvoment Association), sebuah orgaisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kehidupan orang-orang Negro di seluruh dunia.
                UNIA muncul dari gerakan sipil Negro di akhir abad 19 yang gerah dengan perdagangan Afrika, menyatukan visi mereka bersama agar menjadi organisasi yang besar hingga sekarang. Sementara Louwisa Narton, ibunya, adalah Negro yang lahir dari korban pemerkosaan orang kulit putih, seorang ibu rumah tangga biasa.
                Latar belakang pengasingan dan pengucilan Negro yang kerap di hadapi Malcolm, membuatnya membenci orang kulit putih. Saat itu pembantaian terhadap Negro kerap dilakukan oleh Ku Klux Klan, sbuah gerakan radikaas supremasi kulit putih dan didirikan 1865 di Tennessee. Mereka memakai topeng dengan jubah panjang berwarna. Dan menghabisi banyak keluarga Negro.
                Saat macih berusia lima tahun, rumah mereka di bakar Black Legion, operasi supremasi kulit putih yang didirikah oleh William Shepart dan merupakan bagian dari organisasi  Ku Klux Klan.tanggal 28 1931, ayahnya dimbunuh dengan cara dorong ke arah trem yang sedang melaju,
                Desember 1938 ibunya tak kuat menanggung rasialis orag kuit putih. Berbagai teror yang di alaminya membuatnya mengalami gangguan jiwa dan dinyatakan secara hukum menjadi gila. Keluarga mereka menjadi tercerai-berai, anak-anak menepati panti asuhan yang berbeda beda
                Sedemikian bensinya Malcolm karena keluarganya  selalu mendapat teror dan hancur karena gerakan supremasi kulit putih . Di SMP,Malcolm adalah anak yang cerdas dengan sering menggugat gurunya terutama pada pelajaran agama.Mempertanyakan kenapa yesus berambut pirang padahal dilahirkan di Yerussalem dan bukan dari ras kaukasia.
                Februari 1941, Malcolm pindah ke Bostom di rumah Bibinya ,Ella Little Collins. Disini ia menemui begitu banyaknya komunitas negro. Malcolm tertarik dengan kehidupan sosial di lingkungan banyak orang berkulit hitam
                Tahun 1943 ia pindah ke Harlem, New York, terlibat dalam lingkungan pertemanan kriminal,terlbat dalam bisnis narkoba juga perjudian. Tak Cuma itu,pemerasan, perampokan, dan bisnis prostitusi jug ia alami . Tahun 1945 ia kembali ke Bastom dan masi melakukan hal yang sama, tindakan kriminal . ini di dasari pada ras orang kulit putih
 MASUK ISLAM
                12 Januari 1946, Malcolm merampok rumah kaya orang putih. Ia tertangkap dan di sidang dipengadilan.Ia dimasukkan ke penjara Charlestown,Bostom bulan Februari 1946.di penjara ia mendapat julukan “setan”karna tidak percaya agama
                Di penjara , ia bekenalan dengan John Elton Bembry yang kemudian lewat diskusi-diskusi mereka,Malcolm mengenal Nation of Islam, organisasi keagamaan yang didirikan oleh Wallace  Fard Muhammad di Detroit,Michigan,Juli 1930
                Tahun 1948, salah seorang tokoh Nation of Islam, Elijah Muhammad, menasehati Malcolm lewat surat untuk kembali ke jalan yang benar dan tidak lagi berbuat kriminal dengan cara  menundukan hati di hadapan tuhan. Malcolm yang pemberontak, sulit menerimah nasehat Elijah butuh waku bagi malcolm untuk bisa menerima nasehatnya
                Lama-kelamaan, kekerasan hatinya lunak dan masuk Natin of Islam.Tanggal 7 Agustus 1952, ia di bebaskan dari penjara dan kemudian mendatangi Elijah di Chicago Illinois dan menggnti nama keluarganya dari Malcolm Litlle menjadi Malcolm X
                Lima tahun lebih setelah keluar dari penjara, 14 Januari 1958,Malcolm menikahi Betty Sanders di Lansing, Michigan dan memiliki 6 orang nak dan semuanya adaah perempuan.
                Malcolm aktif dalam kegiatan di Natin of Islam, ha ini menimbulkan kecurigaan FBI  yang secara khusus menyelidiki Malcolm apakah ia mempunyai peran dalam Nation of Islam.Belum lagi pidato-pidato Malcolm tentang Nation of Islam yang selalu di bumbui dengan realisme, juga kebencian akan orang kulit putih, makin membuat FBI menyelidiki secara mendalam Malcolm X
                Pidato-pidato Malcolm begitu membius dan menyihir orang-orang kulit-kulit hitam yang mendengarkannya. Ia sangat kritis tentang gerakan hak hak sipil dan menganjurkan pemisahan Amerika ats orang kulit putih dan orang-orang kulit hitam dengan mendirikan negara terpisah. Ia juga secara tegas mengkritik Martin Luther King,Jr sebagai si bebal yang menjadi bonekanya orang kulit putih.
                Malcolm menjadi orang ke 2 di Nation of Islam setelah Elijah Muhammad. Ia juga yang membuat organisasi ini menjadi besar dalam kurun waktu kurang dari 1 dasawarsa.Di tahun 1952, Nation of Islam hanya beranggotakan 500 orang,tapi ditahun 1963 anggotanya berkembang pesat menjadi 25.000 orang.
                Dalam kondisi ini, Malcolm juga mengajak petinju fenomenal, Casius Clay, bergabung dengan Nation of Islam yang kemudian menggnti nama menjadi Muhammad Ali. Namun sayang, kepopulerannya di Nation of Islam justru membuatnya sering bersitegang dengan Elijah, salah satu tuduhannya adalah Elijah melakukan zina dengan sekretarisnya.
                Sampai akhirnya 8 maret 1964, Malcolm mengumumkan pada dunia bahwa ia meningglkan organisasi itu dan memilih menjadi islam yang sebenarnya tanpa terikat oganisasi. Ia keluar dari Nation of Islam bersama Muhammad Ali, mereka memilih islam sunni sebagai kepercayaannya.

            Jadi Muslim Sejati

Setelah lepas dari Nation of Islam, malcolm malah justru banyak belajar tentang islam dari keberagamaan yang ada.tanggal 13 april 1064,malcolm berangkat ke Jedda h, Arab Saudi, untuk belaar agama islam sekaligus berhaji. Ia datang dalam kondisi tak berkemampuan berbahasa arab.
                Disini puncak kesadaran tertinggi dari Malcolm bahwa islam itu terlalu luas, terlalu beraneka ragam tak seperi yang ia temui di Nation of Islam yang melulu orang kult hitam. Berbagai ras ia temui saat naik haji, membuatnya berfikir tentang keaneka ragaman dalam islam.
                Pulang haji, Malcolm langsung pergi ke Afrika, memberikan wawancara pada surat kabar, wawancara di televisi juga radio di Mesir, Ethiopia, Tanganyika (sekarang Tanzania), Nigeria, Ghana, Guinea, Sudan, Sinegal, Liberia, Aljazair, dan Maroko. Hal ii juga yang menarik perhatian Alex Haley, penulis berkulit  hitam untuk membuat biografi Malcolm X.
                Haley mengikuti Malcolm sejak awal tahun 1963, sampai tanggal 21 pebruari 1965, ketika Malcolm berbicara di Manhattan’s Audubon Ballroom saat pertemuan Organisasi Persauan Afro –Amerika, diantarnya 400-an orang yang ada di sana, timbul kerusuhan, dari situ ada yang mendekatinya dan menembak malcolm 16 kali. Malcolm meninggal tak lama kemudian di Rumah Sakit Columbia Presbyterian, jam 15.30 sore.


0 Saran Dan Kritik:

Posting Komentar

loading...
 
© 2010-2015 Harian Islam Agama Ku
Desain by OTIN | Islam Agamaku | Powered by Harian Islam