IBX58B0693E37B6C

KONTAK SAYA

Facebook

TELUSURI

MULAI DARI SINI

Home Daftar Isi

Home » , , , , » Hijrah Nabi Muhammad Ke madinah, Faktor Pendorong atau Latar Belakang Peristiwa Hijrah Pada Tahun 622 M.

Hijrah Nabi Muhammad Ke madinah, Faktor Pendorong atau Latar Belakang Peristiwa Hijrah Pada Tahun 622 M.


Islam AgamakuHari ini akan kita bahas mengenai Peristiwa penting Nabi Muhammad dan umat islam, yaitu Hijrah.

Pengertian Hijrah

Kata Hijrah sendiri dari istilah Hajara yang berarti pindah. Bagi umat islam Hijrah merujuk pada sejarah berpindahnya Nabi Muhammad dengan  umat Islam Mekah menuju ke Madinah pada tahun 622 M. Hijrah dalam konteks lain dapat diartikan perpindahan dari zaman Jahiliah menuju Zaman Islam. Peristiwa inilah yang menjadi titik tolak perkembangan islam semakin meluas.

Hijrah dibagi menjadi 3 gelombang :

1.    Hijrah Gelombang Pertama
Umat  Islam berpindah dari Mekah menuju Madinah dengan sembunyi-sembunyi untuk menghindari kaum Quroisy.

2.    Hijrah Gelombang Kedua
Hijrah umat Islam secara terang terangan yang dipimpin oleh Umar bin Khattab.

3.    Hijrah Gelombang Ketiga
Hijrahnya Nabi Muhammad bersama Abu Bakar menuju madinah pada tanggal 12 Rabiulawal 622 M.

Faktor atau Latar Belakang Peristiwa Hijrah         

1.    Bai’ah Aqabah
Saat Bai’ah Aqabah ke-2 ada permintaan dari para pemimpin madinah supaya Nabi Muhammad menjadi pemimpin utama mereka. Dalam ikrar tersebut mereka juga berjanji akan berjuang bersama Nabi dan akan mempertahankan Nabi Muhammad. Sehingga, nabi merasa bahwa waktunya sudah tiba bagi umat Islam untuk hijrah meninggalkan kota mekah yang penuh kejahilliyahan.
2.    Penentangan Dakwah Di Mekah
Nabi Muhammad merasa bahwa Kota Mekah sudah tidak kondusif untuk perkembangan Islam, karena dalam 13 tahun Rasullulah berdakwah selalu menerima berbagai penentangan.
3.    Penyiksaan Terhadap Umat Islam
Perlakuan kaum Quraisy terhadap umat Islam semakin kejam, terutama pada golongan budak atau hamba yang telah memeluk islam. Bahkan Rasullulah sendiri terkandang menjadi sasaran mereka. Mulai tahun 617 M sampai 620 M seluruh muslim dan kaum Bani Hasyim di diskriminasi dari segi sosial, ekonomi, dan politik. Mereka dikucilkan dan dilarang berhubungan dengan seluruh masyarakat Mekah diluar musim haji. Disinilah umat Islam mendapatkan Ujian dan Penderitaan yang sangat pedih.
4.    Gagalnya Seruan Islam di Thaqif
Rasullulah bersama Zaid bin Haritshah pernah menyampaikan dakwah tentang agama Isalam ke Thaqif. Namun tanggapannya sangat buruk, yaitu hinaan, ejekan hingga lemparan batu yang diterima. Hal tersebut dilatar belakangi kedekatan pemimpin Bani Thaqif dengan pimpinan Quraisy di Mekah. Kegagalan dakwah tersebut membuat nabi Muhammad memindahkan tujuan Hijrah menuju Madinah
5.    Wafatnya Dua Tokoh Pendukung Dakwah
Tahun 10 kenabian, Rasullulah kehilangan 2 tokoh utama yang mendukung dakwahnya, yaitu istrinya Khadijah dan pamannya Abu Thalib yang disegani kaum Quraisy. Hal tersebut menybabkan kaum Quraisy di mekah semakin berani menentang dakwah nabi. Sehingga kedudukan nabi semakin terancam dan menjadi sasaran niat buruk kaum Quraisy.
6.    Banyak Umat Islam Di Madinah
Peristiwa bai’ah aqabah melatarbelakangi penyebaran islam di madinah secara cepat, karena mereka yang terlibat berdakwah dan menyebarkan islam pada keluarga mereka. Sehingga Madinah cocok sebagai pusat penyebaran dan dakwah agama islam.
7.    Masyarakat Madinah Mudah Menerima Ajaran Islam
Masyarakat madinah yang memeluk agama samawi yang telah mengenal konsep ketuhanan dan mengenal norma baik dan buruk. Selain itu Keluarga dari Nabi Muhammad dari keluarga ibu tinggal di Madinah, yaitu Abdul Muttalib dan Bani Najjar. Itulah yang melatar belakangi masyarakat Madianh lebih mudah menerima ajaran Islam.
8.    Lokasi Madinah Yang Strategis
Madinah berada di jalur perdagangan antara Yaman yang berada di selatan dengan Syam yang berada di utara. Lokasi inilah yang dapat menjadidkan Madinah menyaingi kota Mekah sebagai  pusat perdagangan. Hingga para kafilah Quroisy terpaksa melaui kota Madinah jika ada urusan dengan Syam (Palestina).
9.    Pimpinan Quraisy Akan Membunh Nabi
Hal utama yang menjadi latar belakang nabi Muhammad hijrah ke Madinah adalah persekongkolan para pemimpin Quraisy yang mengadakan perundingan di Darul Nadwah dengan keputusan untuk membunuh nabi. Tentu hal ini sangat mengancam Rasullulah jika terus berada di mekah. Hal ini di jelaskan dalam Al-Quran surat Al Anfal ayat 30.


0 Saran Dan Kritik:

Posting Komentar

loading...
 
© 2010-2015 Harian Islam Agama Ku
Desain by OTIN | Islam Agamaku | Powered by Harian Islam