IBX58B0693E37B6C

KONTAK SAYA

Facebook

TELUSURI

MULAI DARI SINI

Home Daftar Isi

Home » , » Open Day 14 Masjid di Australia, Tepis Kesalahpahaman Tentang Islam

Open Day 14 Masjid di Australia, Tepis Kesalahpahaman Tentang Islam


Islam Agamaku - Deirencanakan 14 masjid yang  berada di Australia akan menyelenggarakan open day. Program yang diberi nama National Mosque Open Day itu bertujuan menepis kesalahpahaman masyarakat mengenai Islam.

Salah satu masjid yang menyelenggarakan open day  adalah Masjid Hobart yang menjadi satu-satunya tempat ibadah Umat Muslim di negara bagian Tasmania. Masjid Hobart berencana menyelenggarakan open day pada hari Sabtu (31/10/2015) besok. 

Berdasarkan catatan ABC, ada 14 masjid se-Australia yang akan mengundang warga sekitar untuk berkunjung dan mencermati langsung masjid-masjid tersebut.

Pemuka agama Islam di Hobart, Sabri Samson, menjelaskan kepada ABC  kegiatan ini akan membuka kesempatan seluas-luasnya untuk masyarakat Australia mengenal kepercayaan Islam.

Berdasarkan Sabri Samson, untuk sebagian kalangan, mungkin akan menjadi pengalaman pertama mereka memasuki tempat ibadah orang Islam.

"Di dalam masjid tidak ada gambar atau patung. Tidak ada kursi atau bangku panjang. Hanya alas lantai berupa karpet," ucap Sabri kepada wartawan ABC, Jo Spargo.

Masjid Hobart telah berdiri sejak tahun 1985 dan berada di Jalan Warwick.  

Sabri Samson juga menjelaskan, dalam open day itu, para pengunjung kemungkinan akan menanyakan berbagai hal mengenai agama Islam.

Sabri yang pernah bekerja sebagai guru selama ini cukup giat menepis prasangka mengenai kelompok seperti ISIS yang dikaitkan dengan agama Islam.

"Itu jelas-jelas bukan bagian dari agama Islam. Agama ini tidak menganjurkan pembunuhan, pemerkosaan. Lagi pula, korban ISIS itu adalah orang Islam, dan fakta ini cukup aneh," ujarnya.

"Semoga kita tidak memiliki kelompok seperti itu di Tasmania," tambahnya.


0 Saran Dan Kritik:

Posting Komentar

loading...
 
© 2010-2015 Harian Islam Agama Ku
Desain by OTIN | Islam Agamaku | Powered by Harian Islam