IBX58B0693E37B6C

KONTAK SAYA

Facebook

TELUSURI

MULAI DARI SINI

Home Daftar Isi

632 M – Wafatnya Nabi Muhammad.

MENGENAL NABI MUHAMMAD

           Nabi dan rasul terakhir yang diutus oleh Allah Swt. adalah Nabi Muhammad s.a.w. (Q.33:40). Ia dipilih menjadi nabi dan rasul pada usia 40 tahun. Ia menyampaikan risalah kenabian kepada kaumnya selama 22 tahun 2 bulan dan 22 hari. Muhammad dilahirkan di Mekah. Kakeknya, Abdul Muttalib, menamainya Muhammad (orang terpuji), sebuah nama yang belum pernah digunakan dan dikenal sebelumnya. Ketika lahir, Muhammad telah menjadi anak yatim. Ayahnya, Abdullah, wafat sebelum ia lahir. Ketika berusia 6 tahun, Muhammad sudah menjadi yatim piatu. Ibunya, Aminah binti Wahab, meninggal dunia dalam perjalanan pulang dari Yatsrib, setelah berziarah ke kuburan suaminya. Kemudian, Muhammad diasuh oleh Abdul Muttalib. Sebelum Muhammad berusia 8 tahun, kakeknya wafat. Pamannya, Abi Talib, lalu mengambil alih tanggung jawab mengasuh Muhammad.

TANDA KENABIAN

Sejak bayi, tanda-tanda kenabian telah tampak pada diri Muhammad. Pada usia 5 bulan ia sudah bisa berjalan, dan pada usia 9 bulan sudah pandai berbicara. Pada usia 2 tahun, ia sudah bisa dilepas bersama anak-anak Halimah binti Abi Dua'ib, ibu susunya, untuk menggembala kambing. Pada usia inilah ia didatangi oleh dua malaikat. Mereka membuka baju Muhammad, membelah dadanya dan menyiramkan air ke dalamnya untuk mencuci hatinya agar senantiasa bersih. Kemudian mereka menutup dada Muhammad kembali tanpa bekas ataupun luka.

TAHUN GAJAH

Ada suatu peristiwa yang mendahului kelahiran Muhammad. Peristiwa itu menjadi pertanda bahwa Allah Swt. melindungi agama yang akan dibawa Muhammad. Tahun terjadinya peristiwa itu disebut Tahun Gajah, karena pada tahun itu pasukan gajah yang dipimpin Abrahah, penguasa Habasyah (kini Ethiopia), menyerbu kota Mekah untuk menghancurkan Ka'bah. Abrahah ingin mengambil alih peranan kota Mekah dengan Ka'bahnya sebagai pusat perekonomian dan peribadatan bangsa Arab. Sebelumnya, Abrahah sudah membangun al- Qulles, sebuah rumah ibadah megah di Yaman, sebagai pengganti Ka'bah.

BUHAIRAH

Pada usia 12 tahun, Muhammad mengikuti kafilah pamannya ke Suriah. Sepanjang perjalanan di gurun, mereka dinaungi awan sehingga tidak kepanasan. Di Busra, kafilah ini bertemu dengan seorang pendeta Kristen bernama Buhairah yang meyakini bahwa Muhammad adalah calon nabi yang ditunjuk Allah Swt.

GELAR ATAU JULUKAN AL-AMIN

Muhammad tumbuh menjadi seorang pemuda yang jujur dan berbudi pekerti luhur. Melalui Hilful-Fudul dan kegiatannya membantu pamannya berdagang, nama Muhammad makin terkenal sebagai seorang yang terpercaya. Karena kejujurannya, ia mendapat gelar al- Amin, yang berarti orang yang terpercaya. Para pemimpin Mekah juga pernah mempercayai Muhammad untuk menyelesaikan perselisihan mereka, dengan memimpin peletakan Hajar Aswad, saat perbaikan Ka'bah yang rusak akibat banjir.

HILFUL-FUDUL

Pada usia 15 tahun, saat terjadi Perang Fijar antara suku Quraisy dan suku Hawazin, Muhammad membantu mempersiapkan anak panah untuk paman- pamannya yang hendak berperang. Akibat perang ini, para pemimpin beberapa suku Kuraisy mengadakan rapat untuk menetapkan aturan perlindungan untuk mencegah kelaliman terhadap penduduk kota maupun pendatang asing. Mereka sepakat membuat sebuah organisasi bernama Hilful-Fudul (persekutuan kebajikan). Lembaga ini bertugas membantu orang miskin dan teraniaya. Muhammad ikut dalam lembaga ini saat berusia 20 tahun. Di lembaga ini, sifat kepemimpinannya mulai tampak.

KHADIJAH

Pada usia 25 tahun Muhammad menikah dengan Khadijah binti Khuwailid yang berusia 40 tahun. Khadijah adalah seorang pengusaha yang mempercayai Muhammad untuk menjajakan dagangannya ke Suriah. Karena kejujuran Muhammad, Khadijah menaruh hati padanya dan menikahinya. Pasangan Khadijah- Muhammad dikaruniai 2 putra (Qasim serta Abdullah) dan 4 putri (Zainab, Rukayyah, Ummu Kalsum, dan Fatimah). Khadijah adalah wanita pertama yang masuk Islam. Ia meninggal pada usia 65 tahun, setelah 25 tahun menikah dengan Muhammad.

UMMUL MUKMININ

 1. Khadijah binti Khuwailid
 2. Saudah binti Zam'ah
 3. Aisyah binti Abu Bakar as-Siddiq
 4. Zainab binti Huzaimah
 5. Juwairiyah binti Haris
 6. Sofiyah binti Hay
 7. Hindun binti Abi Umaiyah
 8. Ramlah binti Abu Sufyan
 9. Hafsah binti Umar bin Khattab
 10. Zainab binti Jahsyi
 11. Maimunah binti Haris

RIWAYAT MUHAMMAD

Kisah Muhammad sangat banyak disebut dalam Al- Qur'an. Nama Muhammad disebut 4 kali dan dijadikan salah satu nama surat ke-47, yang diambil dari perkataan Muhammad pada ayat ke-2. Adapun nama Ahmad disebut sekali. Riwayat Muhammad diketahui melalui penuturan para sahabat dan ditulis oleh banyak ahli dari berbagai disiplin ilmu. Oleh Michael H. Hart, penulis buku Seratus Tokoh yang paling Berpengaruh dalam Sejarah, Muhammad ditempatkan pada urutan pertama orang yang berpengaruh dalam sejarah manusia.

WAHYU PERTAMA

Menjelang usia 40 tahun, Muhammad sering menyendiri dan bertafakur di Gua Hira. Gua ini terletak di Bukit Hira, sekitar 6 km di sebelah timur laut kota Mekah. Tingginya 155 cm dan bisa memuat 4 orang. Di gua ini Muhammad beribadah sepanjang Ramadan. Di gua ini pula Muhammad menerima wahyu pertamanya pada tanggal 17 Ramadan 12 SH/6 Agustus 610 M. Malaikat Jibril menemui dan menyuruhnya membaca wahyu Allah (Q.96:1-5).

DAKWAH

Ada dua tahap dakwah yang dilakukan Muhammad. Pertama, dakwah secara diam-diam selama 3 tahun. Keluarga dan sahabat Nabi yang masuk Islam pada tahap ini antara lain Khadijah, Abu Bakar as-Siddiq, dan Ali bin Abi Talib. Kedua, dakwah secara terang-terangan, yang dilakukan Nabi setelah turun perintah Allah (Q.15:94). Dakwah ini berlangsung hingga Nabi wafat. Banyak sahabat yang memeluk Islam pada masa ini, antara lain Umar bin Khattab dan Usman bin Affan.

AKSI MENENTANG DAKWAH

Kaum musyrik Kuraisy tak mampu menghentikan dakwah Muhammad. Berbagai cara mereka lakukan, tapi hasilnya tetap nihil. Mereka lalu mengutus 10 orang untuk menemui Abi Talib dan meminta agar ia mau membujuk keponakannya berhenti berdakwah. Namun Muhammad menolak permintaan tersebut. Melihat keteguhan hati Muhammad, Abi Talib akhirnya mendukung keputusan keponakannya itu dan berjanji untuk selalu melindunginya dari ancaman orang Kuraisy.

TAHUN DUKA CITA

Muhammad benar-benar sedih ketika Abi Talib yang menjadi pelindung utamanya wafat pada bulan Ramadan 2 SH, dalam usia 87 tahun. Belum hilang kesedihannya, Khadijah, istrinya yang ia cintai dan selalu mendampinginya dalam perjuangan, juga meninggal dunia. Muhammad sangat sedih dengan wafatnya kedua orang yang menjadi pembela risalahnya itu. Karena itu, tahun ke- 10 kenabian ini disebut 'Am al-Huzn (tahun duka cita).

ISRA MIKRAJ

Pada tahun ke-10 kenabian, terjadi peristiwa Isra Mikraj. Allah Swt. memperjalankan Nabi Saw. pada malam hari (Isra) dari Masjidilharam di Mekah ke Masjidilaksa di Yerusalem, kemudian membawanya naik (mikraj) ke langit agar bisa menyaksikan kekuasaan Allah Swt. (Q.17:1). Dalam kesempatan mi'raj itulah Nabi menerima perintah dari Allah Swt. berupa kewajiban menjalankan salat lima waktu.

TA'IF

Gangguan kaum Kuraisy terhadap Muhammad semakin menjadi-jadi setelah paman dan istrinya wafat. Pada bulan Syawal tahun ke-10 kenabian, Muhammad pergi ke luar kota Mekah menuju Ta'if (65 km sebelah tenggara Mekah) bersama anak angkatnya, Zaid bin Harisah, untuk menyebarkan dakwah. Selama sepuluh hari, Nabi Saw. menemui para pemuka Bani Saqif. Namun kehadiran Nabi di sana ditolak oleh mereka.

IKRAR AQABAH

Suatu saat Nabi bertemu dengan enam orang suku Aus dan Khazraj dari Yatsrib. Nabi menggunakan kesempatan ini untuk memperkenalkan agama Islam. Mereka pun lalu menyatakan masuk Islam di hadapan Nabi. Setelah pulang ke Yatsrib, mereka memberitahukan hal tersebut kepada penduduk lainnya. Pada musim haji berikutnya, datanglah delegasi suku Aus dan Khazraj menemui Nabi di Aqabah. Mereka menyatakan ikrar kesetiaan kepada Nabi, yang kemudian dikenal dengan Ikrar Aqabah. Mereka juga meminta agar Nabi bersedia pindah ke Yatsrib untuk menghindari gangguan orang Kuraisy. Mereka berjanji akan membela Nabi dari segala ancaman.

RENCANA MEMBUNUH NABI

Sebelum hijrah ke Yatsrib, kaum Kuraisy berencana membunuh Nabi. Tapi rencana jahat itu ketahuan sebelum terlaksana. Ketika mereka mengepung rumah Nabi, mereka hanya menemukan Ali bin Abi Talib di tempat tidur Nabi, sementara Nabi dan Abu Bakar sudah pergi. Ketika kaum Kuraisy mengejar, Nabi dan Abu Bakar bersembunyi di Gua Sur. Setelah aman barulah mereka melanjutkan perjalanan ke Yatsrib.

HIJRAH KE MADINAH

Dua belas tahun sudah Nabi berdakwah, tapi kaum Kuraisy tetap belum mau menerima risalah kenabiannya. Maka Nabi hijrah ke Yatsrib. Setelah Nabi hijrah, kota Yatsrib kemudian dikenal dengan sebutan Madinah an-Nabi (kota Nabi) atau Madinah al- Munawwarah (kota yang bercahaya).

MASJID QUBA

Sebelum sampai di Madinah, Nabi dan Abu Bakar singgah di Quba, sebuah desa yang jaraknya 10 km dari Madinah. Nabi tinggal di sana selama beberapa hari, sambil menunggu kedatangan Ali bin Abi Talib dari Mekah. Di desa ini, Nabi membangun Masjid Quba. Inilah masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Saw. sebagai pusat peribadatan. Peristiwa ini terjadi pada tahun ke-12 kenabian Muhammad.

PIAGAM MADINAH

Di Madinah, Nabi memimpin penataan dan peletakan dasar- dasar kehidupan bagi kaum muslim dan penduduk Madinah dalam beberapa langkah. Pertama, mempererat tali ukhuwah Islamiah (persaudaraan Islam) antara kaum Muhajirin dan Ansar yang sudah masuk Islam. Kedua, membangun Masjid Nabawi, sebagai tempat untuk mewujudkan rasa persaudaraan itu. Ketiga, mengikat tali persaudaraan dengan komunitas lain yang tidak beragama Islam, yaitu kaum Yahudi, Nasrani, dan Majusi. Ikatan hubungan itu terwujud dalam perjanjian yang disebut dengan Misaq Madinah (Piagam Madinah). Dengan dasar-dasar itu, masyarakat Madinah bisa disebut sebagai sebuah negara, dengan Nabi Muhammad sebagai kepala negara.

IZIN PERANG

Kendati Nabi dan pengikutnya sudah hijrah ke Madinah, orang Kuraisy terus mengganggu mereka. Sementara itu kaum Yahudi di Madinah iri melihat kondisi militer, politik, dan ekonomi kaum muslim semakin baik. Mereka lantas bersekongkol dengan kaum Kuraisy untuk melumpuhkan kaum muslim. Karena kaum muslim semakin terancam, Allah mengizinkan mereka untuk berperang (Q.22:39-41). Setelah mendapat izin Allah Swt., Nabi dan kaum muslim lalu memerangi orang Kuraisy dan Yahudi. Ada beberapa peperangan yang dipimpin Nabi, misalnya Perang Badr, Perang Uhud, Perang Khandaq (parit), dan Fath Makkah.

PERJANJIAN HUDAIBIYAH

Pada tahun ke-6 hijrah, Nabi bermimpi memasuki kota Mekah dan bertawaf (mengelilingi Ka'bah). Mimpi itu disampaikan kepada para sahabat. Saat itu pula, Nabi mengumumkan kepada kaum muslim untuk menunaikan ibadah haji di Mekah. Namun kaum musyrik Kuraisy menghalang- halangi mereka. Kaum Kuraisy kemudian mengutus Suhayl bin Amr untuk bertemu dengan Nabi dan membuat perjanjian perdamaian. Nabi dan Suhayl menyepakati syarat- syarat perdamaian itu. Kalimat perjanjian ditulis oleh Ali bin Abi Talib, atas perintah Nabi. Perjanjian itu dikenal dengan nama Perjanjian Hudaibiyah.

ISI PERJANJIAN HUDAIBIYAH

Kaum muslim dan kaum Kuraisy mengadakan gencatan senjata selama 10 tahun. Jika ada kaum Kuraisy yang menyeberang ke pihak Nabi tanpa seizin walinya, ia harus dikembalikan kepada mereka, tapi jika pengikut Muhammad menyeberang ke pihak musyrik Kuraisy, ia tidak akan dikembalikan kepada Muhammad. Kabilah-kabilah Arab bebas bersekutu dengan Muhammad ataupun dengan orang Kuraisy. Pada tahun tersebut (6H), Nabi dan rombongan harus kembali ke Madinah dan tidak boleh masuk ke Mekah. Mereka juga harus menunda ibadah haji hingga tahun berikutnya, dengan syarat tidak akan tinggal di Mekah lebih dari tiga hari dan tidak membawa senjata selain pedang di dalam sarungnya.

'UMRAH AL-QADA'

Setahun setelah Perjanjian Hudaibiyah ditandatangani, Nabi dan kaum muslim dapat memasuki kota Mekah untuk beribadah haji di Ka'bah. Kaum musyrik Kuraisy membiarkan mereka tinggal di Mekah selama tiga hari. Kesempatan ini digunakan oleh Nabi dan kaum muslim untuk menunaikan umrah, yang disebut 'Umrah al-Qada', pengganti umrah yang tidak terlaksana pada tahun sebelumnya karena dilarang kaum musyrik Kuraisy.

PENYEBARAN ISLAM

Perjanjian Hudaibiyah menciptakan suasana tenang dan aman. Enam bulan setelah perjanjian itu Nabi berdakwah kepada para penguasa di sekitar Arab, dengan cara mengirimkan surat, antara lain kepada penguasa Iran, Mesir, Abessinia, Persia dan Romawi (Bizantium). Surat Nabi seluruhnya berjumlah sekitar 105 buah. Namun, tidak semua teks surat itu disalin lengkap. Surat itu berisi seruan untuk masuk Islam. Setiap surat dicap dengan stempel dari perak yang diukir dengan tiga baris kata: Muhammad, Rasul, Allah.

FATH MAKKAH

Suatu saat kaum Kuraisy melanggar Perjanjian Hudaibiyah dengan membantu sekutu mereka menyerang sekutu kaum muslim. Mengetahui hal itu, Nabi segera menyiapkan sepuluh ribu pasukan muslim untuk berangkat ke Mekah. Pasukan muslim memasuki kota Mekah tanpa perlawanan dari kaum Kuraisy. Peristiwa itu disebut Fath Makkah (pembebasan Mekah). Di Mekah, Nabi menghancurkan berhala-berhala di sekeliling Ka'bah. Setelah itu Nabi menyuruh Bilal menyerukan azan dari atas Ka'bah. Kemudian mereka mendirikan salat berjemaah dengan dipimpin oleh Rasulullah Saw.

HAJI WADA'

Pada tahun ke-10 Hijrah, Nabi menunaikan ibadah haji. Beliau berangkat ke Mekah pada 28 Zulkaidah, setelah menunjuk Abu Dujanah sebagai wakilnya di Madinah. Pada 4 Zulhijah, Nabi tiba di Mekah, dan langsung masuk ke Masjidilharam melalui pintu Bani Syaibah, serta melakukan tawaf dan sai. Pada 8 Zulhijah, Nabi berangkat ke Mina dan tinggal di sana hingga terbit fajar. Pada pagi hari 9 Zulhijah, Nabi berangkat ke Arafah dengan diikuti oleh sekitar 100.000 jemaah. Pada ibadah haji wada' (wadak) ini turun firman Allah Swt. (Q.5:3) yang menandakan bahwa Allah Swt. telah menyempurnakan agama Islam kepada umat-Nya dan telah mencukupkan nikmat- Nya. Perjalanan haji ini kemudian disebut Haji wadak (haji perpisahan), karena beberapa bulan setelah ibadah haji itu Nabi wafat.

WAFATNYA NABI MUHAMMAD

Dua bulan setelah menunaikan ibadah Haji Wadak, Nabi menderita demam. Badannya mulai lemah. Meskipun demikian ia tetap memimpin salat berjemaah. Namun setelah merasa sangat lemah, ia menunjuk Abu Bakar menjadi penggantinya sebagai imam salat. Setelah beberapa hari sakit, Nabi dipanggil ke haribaan Allah Swt. pada tanggal 12 Rabiulawal 11 H atau 8 Juni 632 M. Nabi wafat dalam usia 63 tahun. Abu Bakar as-Siddiq kemudian ditunjuk oleh kaum Muhajirin dan Ansar sebagai Khalifah ar-Rasul (pengganti Rasul).

UMMUL MUKMININ

Setelah Khadijah wafat, Muhammad menikah lagi sepuluh kali. Kesebelas istri Nabi disebut Ummul Mukminin (ibu orang- orang beriman). Nabi menikahi para wanita tersebut karena beberapa alasan, antara lain untuk melindunginya dari tekanan kaum musyrik, membebaskannya dari status tawanan perang, mengangkat derajatnya, dan menciptakan perdamaian dengan suku dari wanita yang dinikahi oleh Nabi.

RIWAYAT NABI MUHAMMAD SAW.

 570 Lahir di Mekah pada tanggal 12 Rabiulawal Tahun Gajah atau tanggal 20 April
 595 Menikah dengan Khadijah binti Khuwailid
 610 Menerima wahyu pertama
 617 Tahun Duka Cita ('Am al-Huzn). Abi Talib dan Khadijah wafat
 619 Berdakwah ke Ta'if
 621 Isra Mikraj
 622 Hijrah ke Madinah
 624 Perang Badr
 625 Perang Uhud
 626 Perang Khandaq
 628 Perjanjian Hudaibiyah
 629 Menunaikan 'Umrah al-Qada'
 630 Pembebasan kota Mekah oleh kaum muslim
 631 Tahun Perutusan ('Am al-Bi'sah). Beberapa tokoh dan delegasi dari berbagai penjuru datang untuk menyatakan keislaman mereka
 632 Haji Wada'. Nabi Muhammad wafat pada tanggal 12 Rabiulawal 11 H atau tanggal 8 Juni.

MUKJIZAT

Nabi Muhammad dikaruniai sekitar 50 mukjizat. Dari sekian banyak mukjizat itu, Al- Qur'an merupakan mukjizat Nabi yang paling besar pengaruhnya bagi Islam dan dijadikan pegangan hidup bagi setiap muslim. Tidak ada yang dapat menyamai isi Al- Qur'an hingga kini (Q.11:13). Mu'jizat-mu'jizat Nabi yang lain, misalnya: Nabi dapat mengetahui isi hati lawan, tubuhnya menebarkan bau harum, bumi patuh atas perintahnya, dan Nabi bisa mengeluarkan susu dari seekor kambing kurus


Sejarah Islam Mulai Dari Zaman Nabi Muhammad Sampai Dengan Masa Ke-Emasan Islam

          
sejarah islam
Sejarah Islam Mulai Dari Zaman Nabi Muhammad Sampai Dengan Masa Ke-Emasan Islam
Sejarah Islam dari zaman nabi Muhammad hingga masa turki usmani – Perkembangan islam sudah berlangsung ribuan tahun dan mungkin saja sobat harian islam ada yang belum paham sejarah perkembangan islam itu sendiri. Menurut sumber wikipedia yang saya kutip yaitu;
Sejarah Islam adalah sejarah agama Islam mulai turunnya wahyu pertama pada tahun 622 yang diturunkan kepada rasul allah yang terakhir yaitu Muhammad bin Abdullah di Gua Hira, Arab Saudi sampai dengan sekarang.
Rasullulah menjadi nabi akhir zaman, nah perkembangan islam selanjutnya setelah era rosul Muhamad dilanjutkan dengan era-era dibawah ini:
>> Nenek Moyang Nabi SAW

 Sejarah Islam masa Khulafaur Rasyidin

632 M – Wafatnya Nabi Muhammad dan Abu Bakar diangkat menjadi khalifah. Usamah bin Zaid memimpin ekspedisi ke Syria. Perang terhadap orang yang murtad yaitu Bani Tamim dan Musailamah al-Kadzab.
633 M – Pengumpulan Al Quran dimulai.
634 M – Wafatnya Abu Bakar. Umar bin Khatab diangkat menjadi khalifah. Penaklukan Damaskus.
636 M – Peperangan di Ajnadin atas tentara Romawi sehingga Syria, Mesopotamia, dan Palestina dapat ditaklukkan. Peperangan dan penaklukan Kadisia atas tentara Persia.
638 M – Penaklukan Baitulmuqaddis oleh tentara Islam. Peperangan dan penkalukan Jalula atas Persia.
639 M – Penaklukan Madain, kerajaan Persia.
640 M – Kerajaan Islam Madinah mulai membuat mata uang Islam. Tentara Islam megepung kota Alfarma, Mesir dan menaklukkannya.
641 M – Penaklukan Mesir
642 M – Penaklukan Nahawand, kerajaan Persia dan Penaklukan Persia secara keseluruhan.
644 M – Umar bin Khatab mati syahid akibat dibunuh. Utsman bin Affan menjadi khalifah.
645 M – Cyprus ditaklukkan.
646 M – Penyerangan Byzantium di kota Iskandariyah Mesir.
647 M – Angkatan Tentara Laut Islam didirikan & diketuai oleh Muawiyah Abu Sufyan. Perang di laut melawan angkatan laut Byzantium.
648 M – Pemberontakan menentang pemerintahan Utsman bin Affan.
656 M – Utsman mati akibat dibunuh. Ali bin Abi Talib dilantik menjadi khalifah. Terjadinya Perang Jamal.
657 M – Ali bin Abi Thalib memindahkan pusat pemerintahan dari Madinah ke Kufah. Perang Siffin meletus.
659 M – Ali bin Abi Thalib menyerang kembali Hijaz dan Yaman dari Muawiyah. Muawiyah menyatakan dirinya sebagai khalifah Damaskus.
661 M – Ali bin Abi Thalib mati dibunuh. Pemerintahan Khulafaur Rasyidin berakhir. Hasan (Cucu Nabi Muhammad) kemudian diangkat sebagai Khalifah ke-5 Umat Islam menggantikan Ali bin Abi Thalib.
661 M – Setelah sekitar 6 bulan Khalifah Hasan memerintah, 2 kelompok besar pasukan Islam yaitu Pasukan Khalifah Hasan di Kufah dan pasukan Muawiyah di Damsyik telah siap untuk memulai suatu pertempuran besar. Ketika pertempuran akan pecah, Muawiyah kemudian menawarkan rancangan perdamaian kepada Khalifah Hasan yang kemudian dengan pertimbangan persatuan Umat Islam, rancangan perdamaian Muawiyah ini diterima secara bersyarat oleh Khalifah Hasan dan kekhalifahan diserahkan oleh Khalifah Hasan kepada Muawiyah. Tahun itu kemudian dikenal dengan nama Tahun Perdamaian/Persatuan Umat (Aam Jamaah) dalam sejarah Umat Islam. Sejak saat itu Muawiyah menjadi Khalifah Umat Islam yang kemudian dilanjutkan dengan sistem Kerajaan Islam yang pertama yaitu pergantian pemimpin (Raja Islam) yang dilakukan secara turun temurun (Daulah Umayyah) dari Daulah Umayyah ini kemudian berlanjut kepada Kerajaan-Kerajaan Islam selanjutnya seperti Daulah Abbasiyah, Fatimiyyah, Usmaniyah dan lain-lain.
 >> Kelahiran dan Masa Kecil Muhammad

 Sejarah Islam Masa Kerajaan Bani Ummaiyyah

661 M – Muawiyah menjadi khalifah dan mndirikan Kerajaan Bani Ummaiyyah.
669 M – Persiapan perang melawan Konstantinopel
670 M – Penaklukan Kabul.
677 M – Penyerangan Konstantinopel yang pertama namun gagal.
679 M – Penyerangan Konstantinopel yang kedua namun gagal karena Muawiyah meninggal di tahun 680.
680 M – Kematian Muawiyah. Yazid I menaiki tahta. Peristiwa pembunuhan Saidina Hussein.
685 M – Khalifah Abdul Malik menjadikan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi kerajaan.
700 M – Tentara Islam melawan kaum Barbar di Afrika Utara.
711 M – Penaklukan Sepanyol, Sind, dan Transoxiana.
712 M – Tentara Bani Ummayyah ke Spanyol, Sind, dan Transoxiana.
713 M – Penaklukan Multan.
716 M – Serangan kepada Konstantinopel.
717 M – Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah. Pembaharuan yang hebat dijalankan.
725 M – Tentara Islam melawan Nimes di Perancis.
749 M – Kekalahan tentera Ummayyah di Kufah, Iraq ditangan tentara Abbasiyyah.
750 M – Damaskus ditaklukkan oleh tentera Abbasiyyah. Runtuhnya Kerajaan Bani Ummaiyyah.
 >> Sejarah Pernikahan Rasulullah S.A.W. dengan Siti Khadijah

Sejarah Islam Masa Kerajaan Bani Abbasiyyah

752 M – Berdirinya Kerajaan Bani Abbasiyyah.
755 M – Pemberontakan Abdullah bin Ali. Pembunuhan Abu Muslim.
756 M – Abd ar-Rahman I mendirikan Kerajaan Bani Ummaiyyah di Spanyol.
763 M – Pendirian kota Baghdad. Kekalahan tentara Abbasiyyah di Spanyol.
786 M – Harun al-Rasyid menjadi Khalifah.
792 M – Penyerangan selatan Perancis.
800 M – Aljabar diciptakan oleh Al-Khawarizmi.
805 M – Perlawanan atas Byzantium. Penyerangan Pulau Rhodes dan Cyprus.
809 M – Kematian Harun al-Rasyid. Al-Amin diangkat menjadi khalifah.
814 M – Perang saudara antara Al-Amin dan Al-Ma’mun. Al-Amin terbunuh dan Al-Ma’mun menjadi khalifah.
1000 M – Masjid Besar Cordoba siap dibangun.
1005 M – Multan dan Ghur ditaklukkan.
1055 M – Baghdad diserang oleh tentara Turki Seljuk. Pemerintahan Abbasiyyah-Seljuk dimulai, yang berdiri sampai tahun 1258 ketika tentara Mongol memusnahkan Baghdad.
1085 M – Tentara Kristen menyerang Toledo (di Spanyol).
1091 M – Bangsa Norman menyerang Sicilia, pemerintahan Islam di sana berakhir.
1095 M – Perang Salib pertama dimulai.
1099 M – Tentara Salib menaklukkan Baitul Maqdis. Mereka membunuh semua penduduknya.
1144 M – Nuruddin Zengi menaklukkan Edessa dari tentera Kristian. Perang Salib kedua berlaku.
1187 M – Salahuddin Al-Ayubbi menaklukkan Baitulmuqaddis dari tentera Salib. Perang Salib ketiga berlaku.
1194 M – Tentera Muslim menaklukkan Delhi, India.
1236 M – Tentera Kristen menaklukkan Cordoba (di Spanyol).
1258 M – Tentera Mongol menyerang dan memusnahkan Baghdad. Ribuan penduduk terbunuh. Runtuhnya Baghdad. Tamatnya pemerintahan Kerajaan Bani Abbasiyyah-Seljuk.
1260 M – Kebangkitan Islam. Kerajaan Bani Mamluk di Mesir (merupakan pertahanan Islam yang ketiga terakhir setelah Makkah & Madinah) pimpinan Sultan Saifuddin Muzaffar Al-Qutuz menewaskan tentera Mongol di dalam pertempuran di Ain Jalut.
 >> Awal Masa Kenabian Nabi Muhammad SAW
>> Wafatnya Nabi Muhammad.

Sejarah Islam Masa Kerajaan Turki Utsmani

1243 M – Bangsa Turki yang hidup secara nomad menetap secara tetap di Asia Kecil.
1299 M – Sebuah wilayah pemerintahan kecil Turki di bawah Turki Seljuk didirikan di barat Anatolia.
1301 M – Osman I menyatakan dirinya sebagai sultan. Berdirinya Kerajaan Turki Usmani.
1345 M – Turki Seljuk menyeberangi Selat Bosporus.
1389 M – Tentara Utsmani menewaskan tentara Serb di Kosovo.
1402 M – Timurlane, Raja Tartar (Mongol) menumpaskan tentera Uthmaniyyah di Ankara.
1451 M – Sultan Muhammad al-Fatih menjadi pemerintah.
1453 M – Constantinople ditaklukkan oleh tentara Islam pimpinan Sultan Muhammad al-Fatih. Berakhirnya Kerajaan Byzantium.
1520 M – Sultan Sulaiman al-Qanuni dilantik menjadi sultan.
1526 M – Perang Mohacs
1529 M – Serangan dan kepungan ke atas Vienna.
1571 M – Perang Lepanto terjadi.
1641 M – Pemerintahan Sultan Muhammad IV
1683 M – Serangan dan kepungan ke atas Vienna untuk yang kedua kalinya.
1687 M – Sultan Muhammad IV meninggal dunia.
1703 M – Pembaharuan kebudayaan di bawah Sultan Ahmed III.
1774 M – Perjanjian Kucuk Kaynarca.
1792 M – Perjanjian Jassy.
1793 M – Sultan Selim III mengumumkan “Pentadbiran Baru”.
1798 M – Napoleon mencoba untuk menaklukkan Mesir.
1804 M – Pemberontakan dan kebangkitan bangsa Serbia pertama.
1815 M – Pemberontakan dan kebangkitan bangsa Serbia kedua.
1822 M – Bermulanya perang kemerdekaan Greece.
1826 M – Pembunuhan massal tentara elit Janissari. Kekalahan tentera laut Uthmaniyyah di Navarino.
1829 M – Perjanjian Adrianople.
1830 M – Berakhirnya perang kemerdekaan Greece.
1841 M – Konvensyen Selat.
1853 M – Dimulainya Perang Crimea.
1856 M – Berakhirnya Perang Crimea.
1878 M – Kongres Berlin. Serbia dan Montenegro diberi kemerdekaan. Bulgaria diberi kuasa autonomi.
1912 M – Perang Balkan pertama.
1913 M – Perang Balkan kedua.
1914 M – Kerajaan Turki Utsmani memasuki Perang Dunia I sebagai sekutu kuasa tengah.
1919 M – Mustafa Kemal Atatürk mendarat di Samsun.
1923 M – Sistem kesultanan dihapuskan. Turki menyatakan sebagai sebuah Republik.
1924 M – Khalifah dihapus. Berakhirnya pemerintahan Kerajaan Turki Utsmani. 


Zaid bin Sunnah Al-Israilli, Pendeta Yahudi Pesaksi Kerasullan Muhammad SAW




Islam Agamaku - Zaid bin Sunnah Al-Israilli adalah seorang pendeta yahudi yang telah menyaksikan tanda-tanda kenabian Rasullulloh Saw yang disebutkan dalam kitab Taurat  ada pada diri Rasullulloh. Ia menunggu kesempatan agar bisa melihat tanda kenabian yang ada pada Rasullulloh sehingga lengkap sudah apa yang dimuat dalam kitab Taurat.
Suatu saat ia melihat Nabi Saw keluar dari rumah istrinya diikuti Ali bin Abi Thalib. Seorang Badui mendatangi beliau, tetap masih diatas tunggangannya, sang Badui berkata: ” Wahai Rasullulloh, aku mempunyai beberap teman di Bani Fulan, aku pernah berkata kepada mereka bahwa mereka memeluk islam, rezeki akan melimpah, maka mereka pun memeluk islam. Sekarang ini mereka sedang mengalami musibah kemarau, kepayahan dan hujan tidak turun. Aku khawatir jika mereka terus dalam penderitaan ini, mereka akan meninggalkan islam sebagaimana dulu mereka bersemangat masuk islam. Jika engkau ingin mengirimkan bantuan untuk mengurangi penderitaan mereka, sebaiknya segeralah engkau lakukan.”
Nabi Saw menoleh kepada Ali bin Abi Thalibyang berada disampingnya, Ali mengerti isyarat itu dan berkata :” Wahai Rasululloh, tidak ada sesuatupun yang tersisa!”
Meliahat kondisi tersebut, munculah suatu rencana dibenak Zaid. Ia mendatangi Rasullulloh dan berkata, “ Wahai Muhammad, maukah engkau berhutang uang senilai kurma seberat sekian kepadaku, dengan syarat engkau akan memberikan hasil kurama dari kebun Bani Fulan seberat sekian, sampai masa tertentu?”
            Rasulluloh ternyata menyetujui tawaran tersebut akan tetapi tanpa syarat kebun Bani Fulan. Zaid mengeluarkan kantong uang dan mengeluarakan uangnya kemudian memberikan delapan puluh keping uang emas kepada Nabi Saw. Kemudian Rasullulloh memberikan uang tersebut kepada lelaki Badui dan bersabda : ” Berbuat adillah kamu kepada mereka, dan bantulah kesulitan mereka!”. Kemudian lelaki Badui itu menerimanya dan mengucapkan terimakasih.
            Dua atau tiga hari sebelum waktu yang belum ditentukan, Zaid melihat Rasululloh keluar bersama Abu Bakar, Umar dan Utsman dan beberapa sahabat lainny. Setelah menyalati seorang jenazah, Beliau bersandar pada suatu dinding. Sesuai dengan yang direncanakannya Zaid mendekati Rasullulloh Saw dan menarik tempat bertemunya baju dan selendang di pundak Rasullulloh. Dengan wajah yang dibuat bengis, ia berkata : ” Hai Muhammad, apakah engkau tidak mau menunaikan hakku (pembayaran hutang)?Demi Alloh, aku tidak mengetahui mengenai Bani Abdul Munthalib melainkan mereka adalah orang-orang  yang suka menangguhkan pembayaran hutangnya. Sekarang aku mempunyai pengetahuan bagaimana mempergauli mereka.”
            Zaid memandang Umar RA, kedua mata Umar berputar bagaikan bintang karena marah. Ia melemparkan pandangannya kepada Zaid seraya berkata :” Kamu berani mengatakan kepada Rasulluloh apa yang barusan kudengar? Kamu berani memperbuat kepada Beliau apa yang barusan aku saksikan? Demi Dzat yang memegang nyawaku, kalau bukan karena sesuatu hal yang aku khawatirkan akan hilang, sudah pasti aku akan memenggal lehermu!”
Rasulluloh memandang Zaid dengan tenang dan sabar, lalu berkata,” Hai Umar, kami lebih membutuhkan selain kemarahanmu itu. Sebaiknya kamu menyarankan kepadaku untuk menunaikan atau membayar hutangnya  dengan baik dan kamu menyarankan kepadanya menagih dengan cara yang baik pula. Pergilah bersamanya Umar, lalu berikan haknya dan lebihkan pembayaan utangnya dengan duapuluh sha’ kurma sebagai ganti tindakanmu yang membuatnya takut.”
            Kemudian Umar pergi ketempat seperti yang diperintahkan Nabi Saw dan Zaid pergi mengikuti Umar. Setelah utang dibayar dengan jumlah kurma yang dijanjikan Umar menambahkan duapuluh sha’ lagi. Zaid bertanya ,” Apakah maksud tambahan ini, hai Umar?”.
“Rasulluloh memerintahkan kepadaku menambah duapuluh sha’ ini sebagai ganti tindakanku yang salah yang telah membuat dirimu takut.” Umar menjelaskan.
“Apakah engkau tidak mengenaliku wahai Umar.”tanya Zaid. Umar pun menggelengkan kepalanya karena tidak tahu. Zaid berkata lagi ,”aku adalah Zaid bin su’nah.”
            Umar tersentak kaget ,”Pendeta Yahudi itu?”, Zaid pun mengiyakannya. Umar bertanya kepada Zaid kenapa dia melakukan hal seperti itu kepada Rasulluloh. Zaid pun menjelaskan alasannya kenapa ia bertindak seperti itu. Hingga pada akhirnya Zaid dan Umar kembali menghadap ke Rasulullah, Zaid pun bersyahadat dan menyatakan keislamannya di hadapan beliau.


Cara Membuat Widget Random Post


Cara Membuat Widget Random Post


Cara Membuat Random Post
Tips blogging kali ini saya ingin berbagi tentang bagaimana cara membuat widget random post, topik usang tapi masih banyak dicari oleh para newbie. Widget Random Post atau posting acak adalah satu dari sekian banyak pilihan widget yang bisa kita pasang di sidebar blog kita. Pada widget random post ini semua posting yang ada di blog, baik posting lama maupun postingan terbaru akan ditampilkan secara acak setiap kali kita membuka tab baru. Seperti apa cara membuat widget random post ini, ikuti langkah-langkahnya seperti dibawah ini :
  • Login ke dashboard blogger anda.
  • Pilih Rancangan >> Elemen Laman >> Tambah gadget (Add gadget) pilih HTML/JavaScript.
  • Copy script dibawah ini dan paste pada gadget yang baru dibuat tadi.

<script type="text/javascript"> var randarray = new Array();var l=0;var flag; var numofpost=10;function randomposts(json){ var total = parseInt(json.feed.openSearch$totalResults.$t,10); for(i=0;i < numofpost;){flag=0;randarray.length=numofpost;l=Math.floor(Math.random()*total);for(j in randarray){if(l==randarray[j]){ flag=1;}} if(flag==0&&l!=0){randarray[i++]=l;}}document.write('<ul>'); for(n in randarray){ var p=randarray[n];var entry=json.feed.entry[p-1]; for(k=0; k < entry.link.length; k++){if(entry.link[k].rel=='alternate'){var item = "<li>" + "<a href=" + entry.link[k].href + ">" + entry.title.$t + "</a> </li>"; document.write(item);}} }document.write('</ul>');} </script> <script src="/feeds/posts/default?alt=json-in-script&start-index=1&max-results=1000&callback=randomposts" type="text/javascript"></script>
  • Simpan dan preview hasilnya dengan mengklik Pratinjau.
  • Selesai
Dengan adanya widget random post ini maka setiap pengunjung blog anda juga dapat langsung melihat postingan apa saja yang ada di blog sobat. Tentunya dengan isi artikel post atau review berkualitas, supaya pembaca betah nongkrongin berbagai artikel anda. OK sobat, demikian langkah singkat cara membuat widget random post dari saya. Selamat mencoba untuk anda dan salam blogger.


Austria Mejemput Islam


Islam Agamaku - "Bukan Islam yg datang ke Austria, melainkan Austria yg datang ke Islam. Lebih tepatnya, ke Bosnia," kata Vedran Dzihic & Thomas Schmidinger dalam Looming Shadows : Migration and Integration at a Time of Upheaval. Negeri ini memang lah mempunyai riwayat yg agak berlainan dibanding negara-negara Eropa lain.

Di Austria, pernyatan status Islam bukanlah hasil kerja imigran Muslim terhadap 1960-an & 1970-an, melainkan hasil dari jalinan bersejarah antara Austria & negara-negara Balkan, khususnya Bosnia-Herzegovina.(Baca juga : Cahaya Islam untuk Austria Terhambat Setelah Kekalahan Usmani)

Terhadap 1878, Kekaisaran Austria-Hongaria menduduki Bosnia & Herzegovina yg semula adalah salah satu propinsi Kekhalifahan Ottoman. Aneksasi wilayah ini dengan cara resmi berlangsung terhadap 1908. Utk mula-mula kalinya dalam peristiwa, Monarki Habsburg dihadapkan kepada tantangan mengintegrasikan banyaknya akbar Muslim ke wilayah mereka.

Satu Buah konvensi bersama pemerintahan Ottoman selanjutnya ditandatangani. Isinya, Kekaisaran Austria-Hongaria dapat menjamin kebebasan beragama dari teritori yg ditaklukkan.

Hukum Islam yg mula-mula kali dibuat kepada 1912 bertujuan mengintegrasikan ribuan Muslim yg dengan cara resmi berada dibawah kekuasaan Kekaisaran Austria-Hongaria. Terhadap Pasal 1 dikatakan, "Islam dipercaya yang merupakan suatu populasi agama" & diberikan "perlindungan hukum yg sebagaimana yg diberikan terhadap populasi agama lain di Austria." Negeri berkewajiban melindungi tradisi istiadat, falsafah, & Instansi Islam di negeri itu.

Menurut Martina Schmied, "Islam in Osterreich" dalam Islam, Islamismus und islamischer Extremismus, hukum Islam 1912 itu setidaknya memberikan empat jaminan bagi Muslim Austria. Mula-mula, jaminan menjalankan aliran Islam di lingkungan publik (contohnya, falsafah Islam di sekolah-sekolah).

Ke-2, pendirian Instansi keislaman. Ke-3, penentuan administrasi buat masalah-masalah husus. Terakhir, hak mendapat perlakuan yg sama bersama Katolik Roma & anggota komune agama lain. (Baca juga : Loncatan Ekonomi Dongkrak Komunitas Islam Austria)

Perubahan geopolitik Pasca-Perang Dunia I mengubah lanskap negeri itu. Kekaisaran Austria-Hongaria pecah, menyisakan sedikit Muslim di negeri yg setelah itu dinamakan Austria. Kendati begitu, akhir monarki Austria-Hongaria kepada 1918 tak mengambil perubahan pada status pernyatan Islam.

Hukum yg sudah berumur satu abad ini diamandemen setahun silam. Menurut Menteri Luar Negara Austria Sebastian Kurz, langkah itu diambil sbg upaya buat mempromosikan Islam berkarakter Eropa & memerangi pertumbuhan Islam radikal.


Loncatan Ekonomi Dongkrak Komunitas Islam Austria

 
Islam Agamaku - Republik Austria ialah negeri yang terkurung daratan di bagian Eropa Tengah. Dia berbatasan bersama Jerman, Ceko, Slovakia, Hungaria, Slovenis, Italia, & Swiss.

Laporan dari Kampus Wina tahun 2014 menyatakan, jumlah Muslim di Austria meningkat lebih dari 550 ribu atau tujuh prosen tahun 2012. Mayoritas Muslim Austria berasal dari Turki & Bosnia, ditambah etnis Chechnya & Iran.

Jumlah Muslim Austria pertama meningkat karena hasil dari loncatan ekonomi. Tahun 1960 sampai 1970-an, puluhan ribu pekerja migran berdatangan dari Balkan & Turki. Jumlah pelajar dari negara-negara Muslim pula meningkat di universitas-universitas Austria. Pengungsi dari Bosnia & Kosovo menyusul terhadap 1990-an.

Baru-baru ini, Austria pun menampung ribuan pencari suaka dari Suriah, Afghanistan, & Irak. Ada lagi, tambahan komune dari kelahiran imigran generasi ke-2 & ke-3 tahun 2000-an. Saat 2009, lebih kurang setengah dari Muslim di negeri itu berkewarganegaraan ori Austria. Angka konversi penduduk ori Austria pula disebut-sebut mengalami kenaikan.

Saat negara-negara lain di Eropa menghadapi derasnya gelombang migran Timur Tengah, Austria serta sama. Negera ini jadi trayek transit migran Timur Tengah yg mau menuju Jerman. Sejak Desember 2015 dulu, Austria bahkan mesti menanggung pengembalian migran tanpa izin dari Jerman.

Jalinan Muslim dgn Pemerintah Austria relatif landai. Negeri ini sudah memberikan pernyatan Islam yang merupakan salah satu agama resmi & menjamin kebebasan beragama. Ada beberapa ratus ruang ibadah & tempat ibadah di Austria. Permakaman Islam seluas 34 ribu kilo meter persegi dibangun kepada 2008.

Muslim di Austria diwakili oleh Islamic Faith Community of Austria (Islamische Glaubensgemeinschaft/IGGIÖ) yang didirikan sejak 1912. Organisasi ini menjalin jalinan pada pemerintahan.


Cahaya Islam untuk Austria Terhambat Setelah Kekalahan Usmani

 
Islam Agamaku - Di lembah bukit Kahlenberg, Kara Musthafa Pasha mesti menelan kekalahan. Impiannya menebar cahaya Islam ke Austria mesti tertunda sejenak. Panglima Utsmani itu terpaksa memerintahkan mundur pasukan saat 12 September 1683 akibat serangan aliansi Eropa yg dipimpin Raja Polandia, Jan III Sobieski.

Sekarang, di Museum Vienna, Austria, potret sang panglima terpasang sendu. Rautnya penuh penyesalan. Histori itu telah berlalu lebih dari tiga abad silam, namun histori tidak sempat lupa mencatatnya.

Dikisahkan Walter Leitsch dalam "1683 : The Siege of Vienna", History Today 1983, kekalahan tentara Ottoman di Gerbang Wina dianggap salah satu awal kemerosotan Kekaisaran Ottoman. Seluruhnya berawal terhadap periode panas 1683. dibawah komando Kara Musthafa, tentara-tentara pilihan dari kekaisaran Ottoman mengepung Wina.

Kota ini sudah menjelang batas akhir kemampuannya melawan. Pengibaran bendera putih cuma soal disaat, hingga bala pertolongan tiba-tiba datang mengubah kondisi. Tiada buku histori di Eropa melewatkan histori ini.

Raja Polandia sekaligus kepala Komando Tentara Eropa itu mengambil lebih kurang 23 ribu tentara. Penguasa Ottoman mempunyai anggapan kekalahan Kara Musthafa merupakan aib, lantas menjatuhkan hukuman mati untuk panglima tinggi ini. Inilah catatan terakhir yg menghentikan ekspansi Islam Kekhalifahan Ottoman di tanah Eropa.


loading...
 
© 2010-2015 Harian Islam Agama Ku
Desain by OTIN | Islam Agamaku | Powered by Harian Islam