Tiga Pengikut Syiah Ditembak Mati di Pakistan
Quetta, Sejumlah orang bersenjata menembak mati tiga
warga Syiah dan mencederai dua lainnya di Baluchistan, sebuah provinsi
yang dilanda kekerasan di Pakistan baratdaya, kata beberapa pejabat.
Penembakan itu berlangsung Senin kemarin (12/11) di kota Mach, sekitar 70 kilometer sebelah tenggara ibu kota provinsi tersebut, Quetta.
"Tiga anggota masyarakat Syiah Hazara tewas dan dua lain cedera ketika orang-orang bersenjata yang naik sepeda-motor memberondongkan tembakan ke arah dua toko sayur," kata polisi setempat, Sher Ahmed, kepada AFP.
Dua orang lain yang duduk di toko itu cedera dalam penembakan tersebut, tambahnya.
Atif Nabi, seorang pejabat pemerintah setempat, mengkonfirmasi serangan itu dan jumlah korban.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, namun sejumlah kelompok militan beroperasi aktif di Baluchistan, provinsi terbesar namun termiskin di Pakistan. Kekerasan antara Sunni dan Syiah terjadi di wilayah yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan itu.
Separatis Baluchistan mengobarkan kekerasan sejak 2004 untuk menuntut otonomi politik dan pembagian lebih besar dari kekayaan minyak, gas dan mineral di wilayah yang penduduknya dilanda kemiskinan itu.
Sementara kelompok militan Lashkar-e-Jhangvi (LJ) yang terkait dengan jaringan Al Qaida juga mengobarkan serangan-serangan terhadap kaum Syiah, dan beberapa aparat kepolisian di kota itu menyatakan mereka diancam oleh kelompok tersebut.
Penembakan itu berlangsung Senin kemarin (12/11) di kota Mach, sekitar 70 kilometer sebelah tenggara ibu kota provinsi tersebut, Quetta.
"Tiga anggota masyarakat Syiah Hazara tewas dan dua lain cedera ketika orang-orang bersenjata yang naik sepeda-motor memberondongkan tembakan ke arah dua toko sayur," kata polisi setempat, Sher Ahmed, kepada AFP.
Dua orang lain yang duduk di toko itu cedera dalam penembakan tersebut, tambahnya.
Atif Nabi, seorang pejabat pemerintah setempat, mengkonfirmasi serangan itu dan jumlah korban.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, namun sejumlah kelompok militan beroperasi aktif di Baluchistan, provinsi terbesar namun termiskin di Pakistan. Kekerasan antara Sunni dan Syiah terjadi di wilayah yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan itu.
Separatis Baluchistan mengobarkan kekerasan sejak 2004 untuk menuntut otonomi politik dan pembagian lebih besar dari kekayaan minyak, gas dan mineral di wilayah yang penduduknya dilanda kemiskinan itu.
Sementara kelompok militan Lashkar-e-Jhangvi (LJ) yang terkait dengan jaringan Al Qaida juga mengobarkan serangan-serangan terhadap kaum Syiah, dan beberapa aparat kepolisian di kota itu menyatakan mereka diancam oleh kelompok tersebut.
Sumber : http://www.suara-islam.com
0 Saran Dan Kritik:
Posting Komentar