Arab Saudi Kembali Tahan 10 Orang Terkait Kasus Mata-mata Iran
Arab Saudi telah menahan 10 orang yang dituduh menjadi mata-mata bagi negara Syi'ah Iran setelah menangkap 18 orang dalam kasus sama pada Maret lalu, media negara melaporkan pada Selasa (21/5/2013).Kerajaan Muslim Sunni, pengekspor minyak terbesar di dunia itu menuding Iran mendorong pergolakan di antara kaum Syi'ah yang merupakan warga minoritas di Arab Saudi. Teheran menolak tuduhan itu dan juga membantah keterlibatan dalam spionase di Arab Saudi.
"Hasil investigasi awal yang dilakukan pihak berwenang mengarah pada penahanan 10 orang lainnya karena keterlibatan mereka dalam aksi mata-mata," Saudi Press Agency mengutip perkataan juru bicara Kementerian Keamanan Dalam Negeri Mayor Jenderal Mansour al-Turki.
Dia mengatakan mereka yang ditahan di antaranya delapan warga Saudi, seorang warga Turki dan seorang warga Lebanon. Mereka yang ditangkap pada Maret berjumlah termasuk 16 orang warga Saudi dan seorang Iran. Seorang pria Lebanon juga ditahan saat itu tapi kemudian dilepaskan karena bukti-bukti lemah, kata Turki.
Para pemimpin Syiah setempat di provinsi bagian timur Arab Saudi mengatakan 16 orang yang ditahan pada maret adalah penganut Syi'ah.
Beberapa ulama Syi'ah yang terkemuka dan pemimpin masyarakat menulis surat ke pemerintah pada saat itu dengan mengatakan mereka tak yakin orang-orang itu mata-mata dan bahwa penangkapan mereka bisa membuat ketegangan.
Kaum Syi'ah Saudi mengeluhkan diskriminasi yang mereka rasakan. namun penguasa membantahnya. Hampir 20 orang tewas sejak awal 2011 dalam protes dan bentrokan antara pengikut Syi'ah dan pasukan keamanan di distrik Qatif, Provinsi Bagian Timur.
Saudi juga menuding Iran menggerakkan pergolakan di Bahrain yang diperintah penguasa pengikut Sunni pada awal 2011, namun Iran membantah tuduhan itu.
Sumber : http://www.voa-islam.com
0 Saran Dan Kritik:
Posting Komentar