Obama Bertemu SBY di Tengah Kebangkrutan
Amerika Serikat
Washington DC (http://harianislam.blogspot.com) Di
tengah krisis ekonomi yang mencekik Amerika, Presiden Obama melakukan
kunjungan ke sejumlah negara di kawasan Asia. Obama akan menghadiri
pertemuan APEC di Bali, Oktober mendatang. APEC adalah forum
negara-negara kapiltalis yang digunakan menggerus negara-negara Dunia
Ketiga yang miskin, termasuk Indonesia.
Menurut
berbagai sumber yang layak dipercaya di saat melakukan kunjungan ke ke
Bali, Obama akan meminta perpanjangan kontrak karya PT Freeport, yang
sudah sangat merugikan Indonesia. Berbagai sumber menyebutkan Presiden
SBY akan menyetujui perpanjangan PT Freeport selama 40 tahun mendatang.
Sebelumnya, SBY sudah memberikan persembahan kepada Amerika, saat
kunjungan Menlu Amerika Condoleeza Rice ke Jakarta beberapa tahun lalu
yaitu minyak yang berada di Blok Cepu kepada Exxon.
Perpanjangan
kontrak karya PT Freeport selama 40 tahun mendatang merupakan
persembahan terakhir SBY kepada Amerika yang diakuinya sebagai negaranya
yang kedua. SBY pernah belajar di Akademi militer West Point, Amerika,
dan bahkan SBY merupakan salah seorang perwira Indonesia yang ikut dalam
pasukan Amerika yang melakukan penangkapan terhadap Presiden Panama,
Daniel Ortega.
SBY
sangat mungkin memerlukan dukungan bagi Partai Demokrat, dan calon
presiden Demokrat di 2014. SBY sangat menginginkan "successornya"
(penggantinya) nantinya tokoh yang dapat melindunginya pasca dia mundur
sebagai presiden di tahun 2014. SBY menggunakan konvensi Partai
Demokrat, kemungkinan untuk meloloskan iparnya Jenderal Eddi Pramono.
Semua itu perlu mendapatkan dukungan dari Amerika.
Sementara itu, direncanakan Presiden
Amerika Serikat Barack Obama akan kembali mengadakan lawatan ke Asia
pada 6-12 Oktober ini. Gedung Putih mengungkapkan rencana kunjungan ke
Indonesia, Brunei, Malaysia dan Filipina, Obama akan membahas masalah
ekonomi dan keamanan.
Tahun lalu, Obama mengungkapkan bahwa kebijakan luar negeri Amerika Serikat fokus ke Asia. Tidak saja keamanan melainkan juga ekonomi. Di bidang ekonomi, negosiasi Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) menjadi batu penjuru kebijakan perdagangan Amerika Serikat.
Gedung Putih menyatakan Obama akan memulai lawatan di Indonesia untuk bertemu dengan para pemimpin negara-negara sahabat dan menegosiasikan kesepakatan TPP yang rencananya akan selesai tahun ini.
Obama juga akan menghadiri pertemuan Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasific di Indonesia dan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Setelah itu, Obama akan mengunjungi Brunei untuk mengakhiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Timur, lalu ke Malaysia untuk bertemu Perdana Menteri Najib Razak dan menyampaikan pidato utama pada Global Entrepreneurship Summit.
Konferensi itu adalah program yang dimulai pemerintah Obama sejak 2009, untuk menciptakan lapangan kerja dengan membantu para pengusaha muda berbagi ide dan gagasan.
Inisiatif TPP menjadi prioritas Amerika Serikat untuk meningkatkan pemulihan ekonomi melalui peningkatan ekspor dan lapangan kerja, serta menjadi pusat kebijakan strategis kebijakan `rebalancing` Asia Pasifik pemerintahan Obama.
“TPP akan mendongkrak perekonomian kita, mengurangi hambatan perdagangan dan investasi, meningkatkan ekspor, dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi rakyat kita. TPP potensial untuk menjadi model, tidak hanya bagi Asia Pasifik, tetapi juga kesepakatan perdagangan di masa depan,” kata Obama.
Pada negosiasi putaran pertama Maret 2010 silam, baru ada tujuh mitra TPP: Amerika Serikat, Brunei Darussalam, Cile, Selandia Baru, Peru dan Singapura. Tapi keanggotaannya bertambah pesat setahun berikutnya dengan bergabungnya Vietnam dan Malaysia (2010), Meksiko dan Kanada (2012) dan baru-baru ini Jepang (2013).
Tahun lalu, Obama mengungkapkan bahwa kebijakan luar negeri Amerika Serikat fokus ke Asia. Tidak saja keamanan melainkan juga ekonomi. Di bidang ekonomi, negosiasi Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) menjadi batu penjuru kebijakan perdagangan Amerika Serikat.
Gedung Putih menyatakan Obama akan memulai lawatan di Indonesia untuk bertemu dengan para pemimpin negara-negara sahabat dan menegosiasikan kesepakatan TPP yang rencananya akan selesai tahun ini.
Obama juga akan menghadiri pertemuan Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasific di Indonesia dan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Setelah itu, Obama akan mengunjungi Brunei untuk mengakhiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Timur, lalu ke Malaysia untuk bertemu Perdana Menteri Najib Razak dan menyampaikan pidato utama pada Global Entrepreneurship Summit.
Konferensi itu adalah program yang dimulai pemerintah Obama sejak 2009, untuk menciptakan lapangan kerja dengan membantu para pengusaha muda berbagi ide dan gagasan.
Inisiatif TPP menjadi prioritas Amerika Serikat untuk meningkatkan pemulihan ekonomi melalui peningkatan ekspor dan lapangan kerja, serta menjadi pusat kebijakan strategis kebijakan `rebalancing` Asia Pasifik pemerintahan Obama.
“TPP akan mendongkrak perekonomian kita, mengurangi hambatan perdagangan dan investasi, meningkatkan ekspor, dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi rakyat kita. TPP potensial untuk menjadi model, tidak hanya bagi Asia Pasifik, tetapi juga kesepakatan perdagangan di masa depan,” kata Obama.
Pada negosiasi putaran pertama Maret 2010 silam, baru ada tujuh mitra TPP: Amerika Serikat, Brunei Darussalam, Cile, Selandia Baru, Peru dan Singapura. Tapi keanggotaannya bertambah pesat setahun berikutnya dengan bergabungnya Vietnam dan Malaysia (2010), Meksiko dan Kanada (2012) dan baru-baru ini Jepang (2013).
Amerika benar-benar terseok-seok akibat krisis ekonomi, dan sekarang
Amerika memiliki utang sebesar $ 16.7 triliun dollar. Ini sudah melebihi
100 persen dari PDB Amerika. Bulan mendatang Amerika memerlukan utang
sebesar $ 800 miliar dollar. Tanpa utang baru pemerintahan Amerika
berhenti, dan tidak dapat bekerja. Jadi Amerika benar-benar bangkrut.
0 Saran Dan Kritik:
Posting Komentar