Densus 88 akan Datangi 23 Pembesuk yang Berkunjung saat Kaburnya Roki
JAKARTA Seorang tahanan anggota kelompok jihad bernama Roki Aprisdianto, 29
tahun, sukses melarikan diri dari Rutan Polda Metro Jaya pada Selasa
(6/11/2012) sekitar pukul 13.00 WIB. Ia kabur setelah menggunakan cadar
dan berbaur dengan puluhan penjenguk yang berpakaian serupa.
"Dengan
menggunakan cadar, yang bersangkutan dapat mengelabui petugas," kata
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli
Amar di Jakarta, Rabu 7 November 2012.
Boy
mengungkapkan Roki adalah terpidana yang sudah divonis enam tahun oleh
pengadilan. Roki adalah anggota jaringan kelompok jihad di Klaten yang
ditangkap pada akhir 2010 dan divonis 2011 lalu.
Roki tak Pernah Dibesuk Selama 1 Tahun
Roki
menurut pihak kepolisian tidak pernah dijenguk oleh siapa pun selama
setahun berada di sana. "Oleh karena itu, sekarang sedang didalami cara
dia (Roki) melarikan diri dan membaur dengan para pembesuk yang
mengenakan cadar," kata Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigjen (Pol)
Sudjarno di Markas Polda Metro Jaya, Rabu (7/11/2012).
Untuk
itu tak kurang dari tiga belas orang saksi mata telah dimintai
keterangan perihal kaburnya pria yang tertangkap di Sukoharjo, Jawa
Tengah itu.
"Ada
tiga orang dari Densus 88 sedang diperiksa Propam, begitu juga dengan
tujuh petugas kepolisian. Polisi juga menggali keterangan dari tiga
orang tahanan lain," jelasnya.
Densus Akan Datangi 23 Pembesuk
Untuk
memburu Roki, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri akan mendatangi 23
pembesuk tahanan teroris yang ketika itu berbarengan dengan kaburnya
terpidana Roki.
"Mereka
tidak perlu dipanggil, tetapi kami datangi saja ke rumahnya karena
alamatnya sudah ada di buku tamu jenguk tahanan," ujar Kepala Divisi
Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Suhardi Alius, Rabu 7 November
2012.
Mantan Wakapolda Metro Jaya ini menambahkan, keterangan dari para pembesuk tersebut setidaknya bisa memberikan tambahan kepada penyidik bagaimana tahanan tersebut bisa meloloskan diri. Pasalnya di antara mereka setidaknya saling kenal.
Sumber : http://www.voa-islam.com
0 Saran Dan Kritik:
Posting Komentar