IBX58B0693E37B6C

KONTAK SAYA

Facebook

TELUSURI

MULAI DARI SINI

Home Daftar Isi

Home » , , » AL FARABI SENIMAN DAN KOMPOSER BESAR ISLAM

AL FARABI SENIMAN DAN KOMPOSER BESAR ISLAM


Abu Nasr Muhammad Ibnu Muhammad Ibnu Tarkhan Ibnu Uzlaq Al Farabi. Lahir pada tahun 874M (260H) di Transoxia yang terletak dalam Wilayah Wasij di Turki. Bapaknya merupakan seorang anggota tentara yang miskin tetapi semua itu tidak menghalanginya untuk menimba ilmu di Baghdad. Kenapa di Baghdad, ini karena pada zaman itu semua ilmu memang berkumpul di Syria atau Irak. Setelah beberapa waktu lamanya tinggal di Irak, Al Farabi memutuskan hijrah ke Damsyik, sebelum meneruskan perjalanannya ke Halab. Semasa di sana, beliau berkhidmat di istana Saif al-Daulah dengan gaji empat dirham sehari. Hal ini menyebabkan dia hidup dalam keadaan yang serba kekurangan.
Walaupun Al-Farabi merupakan seorang zuhud, tapi beliau bukan seorang ahli sufi. Beliau merupakan seorang ilmuwan yang cukup terkenal pada zamannya. Dia berkemampuan menguasai pelbagai bahasa.
Bicara soal keahliannya yang utama apalagi kalo bukan dalam soal musik. Lagu yang dihasilkannya meninggalkan kesan secara langsung kepada pendengarnya. Selain mempunyai kemampuan bermain musik, beliau juga telah mencipta satu kesenian yang kelak jadi identitas orang Arab. Apalagi kalo bukan musik gambus.
Tapi kemampuan Al-Farabi bukan sekadar itu. Beliau juga memiliki ilmu pengetahuan yang mendalam dalam bidang kedokteran, sains, matematika, dan sejarah. Satu lagi keterampilannya sebagai seorang ilmuwan yang terulung dalam bidang falsafah. Bahkan kehebatannya dalam bidang ini mengatasi ahli falsafah Islam yang lain seperti Al-Kindi dan Ibnu Rusyd.
Dalam bidang musik, sumbangan terbesarnya dalam sejarah adalah sebuah buku yang berisi tentang pengajaran dan teori musik Islam: Al-Musiqa. Buku ini sampai sekarang masih dianggap jadi buku musik yang terpenting dalam bidang musik di seluruh dunia. Soalnya, Al-Farabi konon yang pertama meletakan dasar-dasar tentang not balok dan segala sesuatu yang berhubungan dengan musik-musik modern zaman sekarang.
Sebagai seorang ilmuwan yang sejati, Al-Farabi turut memperlihatkan kecenderungannya menghasilkan beberapa kajian dalam bidang kedokteran. Walaupun kajiannya dalam bidang ini tidak menjadikannya masyhur tetapi pandangannya sudah memberikan sumbangan yang cukup bermakna terhadap perkembangan ilmu kedokteran di zamannya.
Al-Farabi terdidik dengan sifat qanaah (sederhana). Sifat itu menjadikan beliau seorang yang amat sederhana, tidak gila harta dan tidak cinta dunia. Ia lebih menumpukan perhatian untuk mencari ilmu daripada mendapatkan kekayaan duniawi. Sebab itulah Al-Farabi hidup dalam keadaan yang miskin hingga beliau meninggal pada tahun 950M (339H).


0 Saran Dan Kritik:

Posting Komentar

loading...
 
© 2010-2015 Harian Islam Agama Ku
Desain by OTIN | Islam Agamaku | Powered by Harian Islam