Anggota Komnas HAM: Densus 88 Arogan!

Jakarta (SI ONLINE) - Di penghujung masa jabatan, tidak membuat kekritisan Saharuddin Daming melemah. Itulah setidaknya yang bisa terbaca dari seorang Saharuddin Daming,  penyandang gelar Doktor pertama di kalangan tuna netra di Indonesia.

"Saya sudah agak mulai males membicarakan Densus 88, apapun yang diomongin arogansi densus 88 ngga berubah," kata Daming saat memulai berbincang dengan Suara Islam Online melalui sambungan telepon, Rabu sore (31/10/2012) kemarin.

Menurut Daming, sudah lama dirinya dan Komnas HAM menyampaikan protes kepada Densus 88 termasuk kepada Kapolri mengenai cara mereka menangkap terduga teroris yang dinilainya sangat tidak manusiawi.

"Itu bukan penegakan hukum tapi pelanggaran HAM. Tapi faktanya mereka tak mau peduli. Mereka tetap arogan dengan setting agenda mereka, tanpa peduli dengan siapapun," tegasnya.

Ironisnya, kata alumni Universitas Negeri Makassar ini, tindakan Densus 88 yang membunuhi anak bangsa itu diberikan apresiasi positif oleh Kepala Negara yang seharusnya melindungi segenap warganya.

"Yang paling ironis, kepala negara yang harus mengayomi semua anak bangsa malah memberikan apresiasi kepada Densus 88 yang dianggap sukses membunuhi rakyat atas nama penegakan hukum dan keamanan," tandasnya. 

Sumber : http://www.suara-islam.com