Kegiatan Paradee Tauhid Indonesia yang digelar Minggu, 16 Agustus 2015 berhasil
mengubah jalan hidup seorang penganut non-Muslim. Steven Indra Wibowo dari Mualaf
Centre Indonesia membenarkan bahwa Steven telah mengislamkan seorang pemuda yang
awalnya menganut Protestan dalam Kegiatan paradee Tauhid di area Gelora Bung
Karno, Senayan.
“Dia peserta jogging,” menurut Indra kepada Republika, Selasa 18 Agustus.
Steven menuturkan kejadian hari itu. Layaknya hari biasa, setiap Minggu,
Senayan ramai digunakan menjadi tempat jogging oleh warga Jakarta. Bowie (25
tahun), nama mualaf tersebut, pagi itu sedang jogging di arena belakang
panggung Kegiatan paradee Tauhid.
Ia terheran-heran menyaksikan ratusan ribu umat Islam berkumpul. Steven
kebetulan berada di sana. Waktu itu, ia mengaku sedang memperbaiki drone yang
digunakan untuk meliput acara Kegiatan paradee Tauhid. Setelah seluruh peserta kegiatan
paradee berangkat, Bowie menghampirinya dan bertanya-tanya.
Keduanya berkenalan dan ngobrol beberapa hal selama kurang lebih satu jam.
Termasuk, dia bertanya kenapa bukan orang Islam saja yang masuk Kristen. Ia
berargumen, dalam Alquran juga disebutkan kalau nabi Isa akan turun lagi untuk
menyelamatkan. Bahkan, menurut Bowie, nabi Isa lebih banyak disebut
dibandingkan Muhammad di dalam Alquran.
“Saya bilang, ya itu Alquran. Kamu kan bukan Islam, ngapain kamu pakai
Alquran untuk jadi pedoman kamu. Kalau kamu percaya bahwa Yesus (Nabi Isa)
menyelamatkan kembali seperti di Alquran kamu harus masuk Islam, maka kamu akan
diselamatkan,” menurut Steven, mengisahkan jawabannya kepada Bowie. Ia mengaku
sudah biasa menghadapi hal seperti itu di lapangan.
Sebelum bersyahadat, tutur Steven, Bowie sempat ragu. Lantaran, keluarganya
pendeta di Malang sehingga dapat dipastikan akan timbul protes dari keluarga.
Ketua Mualaf Centre Indonesia itu meyakinkan, kalau sudah ada niat masuk Islam,
akan belajar seiring waktu.
Setelah berdiskusi panjang lebar, Bowie akhirnya memutuskan untuk berislam.
“Syahadatnya juga di samping panggung kegiatan paradee,” menurut Steven.
Beberapa orang dari Mualaf Center Indonesia menjadi saksi prosesi syahadat
Bowie.
Meski, menurut Steven, keislaman Bowie masih secara sembunyi-sembunyi
karena masalah keluarga. Steven menambahkan, pihaknya sudah mulai melakukan follow-up
dengan tim Mualaf Center di Jakarta Barat. Mereka mengajari Bowie tata-cara
sholat dan belajar membaca Alquran.
sumber : republika
0 Saran Dan Kritik:
Posting Komentar