Islam Agamaku - Minggu ini media massa mendadak dihebohkan dengan pemberitaan
kekedua orang yang memiliki nama Tuhan dan Saiton. Bahkan Majelis ‘Ulama
Indonesia (MUI) dan Pengurus Besar Nahdlatul ‘Ulama (PBNU) sampai turun tangan
dan meminta agar mereka menganti namanya.
Bahkan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Sodik Mudjahid
mengatakan, MUI dan PBNU harusnya tak perlu pusing meminta agar kedua orang
tersebut mengganti namanya. Menurut Sodik, tak ada yang salah dengan nama
mereka terlebih nama tersebut juga tak melanggar syariat Islam.
"Dari sisi aqidah dan syariat Islam saya
melihat tak ada pelanggaran kecuali jika namanya Allah," ujar Sodik, Jumat
(28/8/2015).
Jika kedua orang tersebut tak ingin mengganti nama,
sambung Sodik, maka MUI dan PBNU harus membiarkannya, lantaran jika memaksa
sama saja melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). "Jadi soal nama tak
ada pelanggaran sama sekali," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj
menganjurkan agar pemilik nama Tuhan dan Saiton mengganti namanya. Kedua nama
tersebut dinilai tak etis bagi manusia. Menurut dia, jangankan Tuhan dan
Saiton, Nabi Muhammad saja pernah melarang sahabatnya, Ali bin Abi Thalib,
memberi nama anaknya dengan kata Harb, yang berarti perang.
Sementara itu, Ketua MUI Jawa Timur, KH Abdussomad
Bukhori menegaskan, agar Tuhan mengganti namanya. Tujuannya agar nama tersebut tak
mengandung penafsiran yang salah.
Publik memang dihebohkan dengan adanya seorang pria
asal Banyuwangi yang bernama Tuhan. Hal ini bermula di media sosial Facebook
setelah seorang netizen mengunggah KTP tukang kayu yang bernama Tuhan.
Belakangan juga muncul lagi pria asal Talang Jambe,
Kecamatan Sukarami, Kota Palembang, Sumatera Selatan, yang bernama Saiton. Dia
merupakan ahli teknik komputer di sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di
Palembang yang bergelar Magister Administrasi Publik.
Sebagai muslim kita jangan menghakimi orang yang
mempunyai nama tersebut, sebaiknya kita memberikan pemahaman kepada pemilik
nama tersebut agar mengerti arti namanya sendiri. Sehingga dengan kesadaran
mereka dapat menjelaskan makna nama yang ia miliki.
0 Saran Dan Kritik:
Posting Komentar